Laman

Senin, 01 Februari 2016

KItab Orang Jujur / Pasal 2

Pasal 2

1. Dalam tahun keseratus tiga puluh tahun dari kehidupan Adam di bumi, dia bersetubuh lagi dengan Hawa, dan isterinya itu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki sesuai keserupaan dan gambarnya. Dia menyebut namanya Set, katanya, "Karena Allah telah menetapkan bagiku keturunan lain menggantikan Habel, karena Kain telah membunuhnya."
2. Set hidup seratus lima tahun, dan dia memperanakkan seorang anak laki-laki. Set menyebut nama anaknya Enos , katanya, "Karena pada waktu itu anak-anak manusia mulai berlipat ganda, dan menyusahkan jiwa dan hati mereka dengan melanggar dan memberontak melawan Allah."
3. Dan semasa hidup Enos, anak-anak manusia terus memberontak dan melawan Yehuwah, yang menambahkan amarah Yehuwah terhadap anak-anak manusia.
4. Maka anak-anak manusia pergi dan mereka melayani ilah-ilah lainnya, dan mereka melupakan Yehuwah yang telah menciptakan mereka. Pada waktu itu anak-anak manusia membuat patung dari tembaga dan besi, kayu dan batu, dan mereka bersujud dan melayani mereka.
5. Setiap orang membuat ilahnya dan mereka bersujud kepadanya. Anak-anak manusia meninggalkan Yehuwah semasa hidup Enos dan keturunannya. Dan amarah Yehuwah menyala¬nyala karena perbuatan-perbuatan mereka dan kejijikan yang mereka lakukan di bumi.
6. Maka Yehuwah membuat air sungai Gihon meluap untuk menenggelamkan mereka. Dia menghancurkan dan menghabiskan mereka, dan Dia menghancurkan sepertiga bumi. Tetapi meskipun demikian, anak-anak manusia tidak mau berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, dan tangan mereka terus melakukan hal-hal yang jahat di hadapan Yehuwah.
7. Pada waktu itu tidak ada orang yang menabur maupun menuai di bumi. Tidak ada makanan bagi anak-anak manusia dan terjadi kelaparan yang sangat hebat.
8. Pada waktu itu benih yang mereka tabur di tanah menjadi semak duri, tanaman duri dan onak. Karena sejak zaman Adam hal ini telah dinyatakan mengenai bumi, sebagai kutuk dari Allah, karena Dia mengutuk bumi, oleh sebab dosa yang Adam perbuat di hadapan Yehuwah.
9. Ketika manusia terus memberontak dan berdosa melawan Allah, dan rusak jalan-jalannya, maka bumi juga turut menjadi rusak
10. Ketika Enos hidup sembilan puluh tahun, dia memperanakkan Kenan
11. Kenan bertumbuh besar dan saat dia berumur empat puluh tahun, dia menjadi bijaksana dan memiliki pengetahuan dan keahlian dalam segala hikmat. Dia memerintah atas anak-anak manusia, dan dia memimpin anak-anak manusia kepada hikmat dan pengetahuan. Karena Kenan seorang yang sangat bijaksana dan memiliki pengertian dalam segala hikmat, dan dengan hikmatnya dia memerintah atas roh-roh dan setan-setan.
12. Oleh hikmatnya Kenan mengetahui bahwa Allah akan menghancurkan anak-anak manusia karena telah berdosa di bumi, dan bahwa Yehuwah di kemudian hari akan mendatangkan ke atas mereka air bah.
13. Pada waktu itu Kenan menuliskan di atas lempengan-lempengan batu, apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang, dan dia menyimpannya dalam tempat perbendaharaannya.
14. Kenan memerintah atas seluruh bumi, dan dia membawa sebagian anak-anak manusia untuk melayani Allah.
15. Ketika Kenan berumur tujuh puluh tahun, dia memperanakkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan.
16. Inilah nama anak-anak Kenan, yang sulung Mahalalel, kedua Enan, ketiga Mered, dan saudari mereka adalah Ada dan Zila. Inilah lima anak-anak Kenan yang dilahirkan baginya.
17. Dan Lamekh bin Metusael, menjadi keluarga dengan Kenan oleh pernikahan. Dia mengambil dua anak perempuan Kenan sebagai istrinya, yaitu Ada dan Zila. Ada mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bagi Lamekh, dan dia menyebut namanya Yabal.
18. Dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak laki¬laki, dan menyebut namanya Yuba1. Zila saudari Ada pada waktu itu mandul dan tidak memiliki keturunan.
19. Pada waktu itu anak-anak manusia mulai memberontak melawan Allah, dan melanggar perintah-perintah yang telah Dia perintahkan kepada Adam, supaya beranak cucu dan berlipat ganda di bumi.
20. Beberapa anak-anak manusia itu membuat istri-istri mereka minum minuman keras yang menyebabkan mereka mandul, supaya mereka dapat mempertahankan bentuk tubuh mereka sehingga penampilan mereka yang cantik tidak memudar.
21. Ketika anak-anak manusia memberikan sebagian istri-istri mereka minuman keras, Zila juga minum bersama mereka.
22. Pada waktu itu seorang perempuan yang melahirkan anak dipandang menjijikkan di mata suami mereka dan diperlakukan seperti janda selagi suami mereka masih hidup, karena hanya kepada yang mandul saja mereka mau berhubungan intim.
23. Sesudah waktu yang cukup lama, ketika Zila telah menjadi tua, Yehuwah membuka rahimnya.
24. Zila mengandung dan melahirkan seorang anak laki¬laki dan dia menyebut namanya Tubal Kain, sebab katanya, "Setelah aku menjadi layu, aku memperolehnya dari Allah Yang Mahakuasa.“
25. Dan perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan, dan dia menyebut namanya Naamah, katanya, "Setelah aku menjadi layu, aku mendapatkan kesenangan dan kepuasan."
26. Lamekh telah menjadi tua dan lanjut umurnya, matanya telah pudar sehingga tidak bisa melihat. Tubal Kain, putranya, membimbing dia dan pada suatu hari Lamekh pergi ke padang dan Tubal Kain, putranya, ikut bersama dia. Sementara mereka berjalan di padang, Kain bin Adam berjalan mendekati mereka. Lamekh telah sangat tua dan tidak bisa melihat jelas, sedangkan Tubal Kain, putranya, masih sangat muda.
27. Tubal Kain mengatakan kepada ayahnya supaya menarik busur panahnya, dan dengan anak panah itu dia membidik Kain yang masih sangat jauh. Dia membunuhnya, karena Kain kelihatan kepada mereka seperti seekor binatang.
28. Anak panah itu menembus tubuh Kain walaupun dia masih jauh dari mereka. Dia jatuh ke tanah dan mati.
29. Yehuwah menuntut pertanggung-jawaban atas Kain sesuai kejahatannya, yang telah dia lakukan kepada Habel adiknya, sesuai firman Yehuwah yang telah diucapkan-Nya.
30. Dan terjadilah, setelah Kain mati, Lamekh dan Tubal Kain datang untuk melihat binatang yang mereka bunuh, dan mereka memperhatikannya, dan mereka melihat, Kain kakek mereka tergeletak mati di tanah.
31. Lamekh sangat berduka karena telah melakukan ini. Dan dengan kedua tangannya dia memukul Tubal Kain, putranya, hingga mati.
32. Istri-istri Lamekh mendengar apa yang telah Lamekh perbuat, dan mereka berusaha membunuhnya.
33. Istri-istri Lamekh membencinya sejak hari itu, karena dia telah membunuh Kain dan Tubal Kain, dan istri-istri Lamekh memisahkan diri darinya, dan tidak mau mendengarkan dia pada waktu itu.
34. Lamekh datang kepada istri-istrinya, dan dia memaksa mereka mendengarkan dia mengenai peristiwa tersebut.
35. Dia berkata kepada istrinya, "Ada dan Zila, dengarkan suaraku, hai istri-istri Lamekh, perhatikan kata-kataku, karena sekarang kalian telah membayangkan dan berkata bahwa aku telah membunuh seorang laki-laki karena lukaku, dan seorang anak karena bilur-bilurku, walaupun mereka tidak melakukan kekerasan. Namun ketahuilah, bahwa aku ini telah tua dan beruban, dan bahwa mataku telah memudar karena usia, dan aku melakukan semuanya ini tanpa menyadarinya."
36. Dan istri-istri Lemek mendengarkan dia dalam hal ini, dan mereka kembali kepadanya karena nasihat Adam leluhurnya, namun mereka tidak lagi melahirkan anak-anak bagi Lamekh mulai saat itu, karena merekamengetahui bahwa amarah Allah semakin bertambah pada waktu itu terhadap anak-anak manusia, untuk menghancurkan mereka dengan air bah karena perbuatan mereka yang jahat.
37. Dan Mahalalel bin Kenan hidup enam puluh lima tahun dan dia memperanakkan Yered. Yered hidup enam puluh dua tahun dan dia memperanakkan Henokh.

Cari Pasal


Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar