Laman

Senin, 01 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 24

Pasal 24

1. Sarah hidup seratus dua puluh tujuh tahun, dan Sarah mati. Maka Abraham bangkit untuk mencari tempat penguburan untuk menguburkan istrinya, Sarah. Dia pergi dan berbicara kepada bani Het, penduduk negeri itu, katanya,
2. "Aku seorang asing dan pendatang di antara engkau di negerimu. Berikan kepadaku sebuah milik untuk tempat penguburan di tanahmu, supaya aku dapat menguburkan isteriku."
3. Bani Het berkata kepada Abraham, "Lihatlah, negeri ini ada di hadapanmu, dalam kuburan-kuburan pilihan kami kuburkanlah isterimu, karena tidak seorang pun akan menahan engkau dari menguburkan isterimu."
4. Dan Abraham berkata kepada mereka, jika engkau bersedia menyetujui ini, pergi dan mohonkanlah bagiku kepada Efron bin Zohar, dan memintanya supaya dia memberikan kepadaku gua Makpelah, yang berada di ujung ladangnya, dan aku akan membelinya dari dia seberapa pun yang dia inginkan."
5. Efron tinggal di antara bani Het, dan mereka pergi dan memanggilnya, dan dia datang kepada Abraham. Efron berkata kepada Abraham, "Lihatlah, semua yang engkau butuhkan akan hambamu lakukan." Abraham berkata, "Tidak, namun aku akan membeli gua dan ladang yang engkau miliki dengan suatu harga, supaya itu dapat menjadi sebuah milik untuk tempat penguburan kerabatku untuk selamanya."
6. Efron menjawab dan berkata, "Lihatlah, ladang dan guanya ada di hadapanmu, belilah seberapa engkau kehendaki." Dan Abraham menjawab, "Hanya dengan harga penuh akan aku membelinya dari tanganmu, dan dari tangan mereka yang pergi ke pintu gerbang kamu, dan dari tangan keturunanmu selamanya."
7. Efron dan seluruh saudaranya mendengar ini, dan Abraham menimbang bagi Efron empat ratus syika1 perak di tangan Efron dan di tangan seluruh saudaranya. Dan Abraham menuliskan jual beli ini, dan dia menuliskannya dengan disaksikan empat orang saksi.
8. Inilah nama-nama saksi itu, Amigal bin Abishna orang Het, Adichorom bin Ashunach orang Hewi, Abdon bin Ahiram orang Gomer, Bakdil bin Abudish orang Sidon.
9. Abraham mengambil kitab pembelian, dan meletakkannya dalam perbendaharaannya, dan inilah kata-kata yang Abraham tulis di dalam kitab, bunyinya,
10. "Bahwa gua dan ladang yang Abraham beli dari Efron orang Het, dan dari keturunannya, dan dari mereka yang pergi keluar dari kotanya, dan dari keturunan mereka selamanya, adalah untuk dibeli Abraham dan bagi keturunannya dan bagi mereka yang berasal dari pinggangnya, sebagai milik untuk tempat penguburan selamanya." Dan dia menempatkan meterai atasnya dan disaksikan dengan saksi¬saksi.
11. Dan ladang dan gua yang ada di dalamnya dan seluruh tempat itu ditetapkan bagi Abraham dan bagi keturunannya sesudah dia, dari bani Het. Tempat itu berada di sebelum Mamre di Hebron, yaitu di tanah Kanaan.
12. Sesudah itu Abraham menguburkan istrinya Sarah di sana, dan tempat itu dan seluruh perbatasannya menjadi sebuah milik bagi Abraham dan bagi keturunannya untuk tempat penguburan.
13. Abraham menguburkan Sarah dengan kebesaran seperti yang dilakukan pada pemakaman raja-raja, dan dia dikuburkan dalam pakaian yang sangat halus dan indah.
14. Dan pengusung kerandanya adalah Sem, putranya Eber dan Abimelek bersama dengan Aner, Eskol dan Mamre, dan seluruh bangsawan negeri itu mengikuti usungan kerandanya.
15. Umur Sarah adalah seratus dua puluh tujuh tahun dan dia mati. Abraham mengadakan ratapan yang sangat besar dan mendalam, dan dia melaksanakan upacara perkabungan selama tujuh hari.
16. Dan seluruh penduduk negeri itu menghibur Abraham dan Ishak putranya karena Sarah.
17. Ketika hari-hari perkabungan mereka telah berlalu, Abraham melepas putranya, Ishak, dan dia pergi ke rumah Sem dan Eber, untuk belajar jalan-jalan Yehuwah dan didikan-Nya, dan Abraham tinggal di sana selama tiga tahun.
18. Pada waktu itu Abraham bangkit bersama seluruh hamba-hambanya, dan mereka pergi dan pulang kembali ke Beersyeba. Abraham dan semua hamba-hambanya menetap di Beersyeba.
19. Pada pergantian tahun Abimelek raja Pelishtim mati dalam tahun itu. Dia berumur seratus sembilan puluh tiga tahun pada waktu kematiannya. Dan Abraham pergi dengan orang-orangnya ke negeri Pelishtim, dan mereka menghibur seisi rumah dan semua hamba-hambanya, dan sesudah itu dia kembali dan pulang ke rumah.
20. Dan setelah kematian Abimelek orang-orang Gerar mengambil Benmalich putranya, dan dia baru berumur dua puluh tahun, dan mereka menjadikan dia sebagai raja  menggantikan tempat ayahnya.
21. Mereka menyebut namanya Abimelek seperti nama ayahnya, karena demikian kebiasaan mereka untuk dilakukan di Gerar. Maka Abimelek memerintah menggantikan Abimelek ayahnya, dan dia duduk di atas tahtanya.
22. Lot bin Haran juga mati pada waktu itu, dalam tahun ke tiga puluh sembilan dari hidup Ishak, dan seluruh umur Lot waktu ia hidup adalah seratus empat puluh tahun dan dia mati.
23. Inilah anak-anak Lot, yang dilahirkan baginya oleh anak-anaknya perempuan, nama yang sulung adalah Moab, dan nama yang kedua adalah Ben Ami.
24. Kedua anak Lot pergi dan mengambil bagi mereka isteri-isteri dari tanah Kanaan, dan mereka melahirkan anak-anak baginya. Anak-anak lelaki Moab adalah Ed, Mayon, Tarsus, dan Kanvil, empat anak laki-laki. Merekalah bapa leluhur bani Moab sampai hari ini.
25. Dan seluruh kaum keluarga anak-anak Lot pergi untuk menetap di mana pun mereka datang, karena mereka beranak cucu dan bertambah-tambah sangat banyak.
26. Mereka pergi dan membangun sendiri kota-kota di negeri di mana mereka tinggal, dan mereka menyebut nama kota-kota yang mereka bangun itu sesuai nama-nama mereka.
27. Nahor bin Terah, saudara Abraham, mati pada waktu itu dalam tahun keempat puluh dari hidup Ishak, dan seluruh umur Nahor adalah seratus tujuh puluh dua tahun dan dia mati dan dikuburkan di Haran.
28. Ketika Abraham mendengar bahwa saudaranya telah mati dia sangat berduka cita, dan dia berkabung atas kematian saudaranya itu selama berhari-hari.
29. Abraham memanggil Eliezer kepala hamba-hambanya, untuk memberikan kepadanya perintah mengenai rumahnya, dan dia datang dan berdiri di hadapannya.
30. Abraham berkata kepadanya, "Lihatlah aku telah tua, aku tidak tahu hari kematianku, karena aku telah lanjut umur. Maka sekarang bangkitlah, pergilah dan jangan mengambil istri bagi anakku dari tempat ini dan dari negeri ini, dari antara anak-anak perempuan Kanaan yang di antaranya kita tinggal.
31. Tetapi pergilah ke negeriku dan ke tempat kelahiranku, dan ambillah dari sana seorang istri bagi anakku. Yehuwah Allah surga dan bumi yang mengambil aku dari rumah ayahku dan membawa aku ke tempat ini, dan berfirman kepadaku, "Kepada keturunanmu akan Aku berikan negeri ini sebagai warisan untuk selamanya, Dia akan mengirim malaikat-Nya di hadapanmu dan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau mendapatkan seorang istri bagi anakku dari keluargaku dan dari rumah ayahku.
32. Dan hamba itu menjawab tuannya, Abraham, dan berkata, "Lihatlah, aku akan pergi ke tempat kelahiranmu dan ke rumah ayahmu, dan mengambil seorang istri bagi anakmu dari sana. Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti aku ke negeri ini, haruskah aku membawa anakmu kembali ke negeri tempat kelahiranmu?
33. Abraham berkata kepadanya, "Perhatikan, jangan engkau bawa anakku ke sana lagi, karena Yehuwah yang di hadapannya aku berjalan, Dia akan mengirim malaikat-Nya di hadapanmu dan membuat perjalananmu berhasil."
34. Eliezer melakukan seperti yang Abraham perintahkan kepadanya. Dan Eliezer bersumpah kepada Abraham tuannya mengenai hal ini. Eliezer bangkit dan mengambil sepuluh unta dari unta-unta tuannya, dan sepuluh orang dari hamba-hamba tuannya bersamanya, dan mereka bangkit dan pergi ke Haran, kota Abraham dan Nahor, untuk mengambil seorang istri bagi Ishak bin Abraham. Dan sementara mereka pergi, Abraham menyuruh orang ke rumah Sem dan Eber, dan mereka membawa dari sana putranya, Ishak.
35. Ishak pulang ke rumah ayahnya di Beersyeba, sementara Eliezer dan orang-orangnya datang ke Haran. Mereka berhenti di kota di dekat tempat minum hewan, dan dia membuat unta-untanya berlutut di dekat air dan mereka tinggal di sana.
36. Eliezer, hamba Abraham, berdoa dan berkata, "Ya Allah tuanku Abraham, kirimkan kepadaku, aku mohon, keberhasilan pada hari ini dan tunjukkanlah kebaikan kepada tuanku, supaya Engkau menetapkan pada hari ini seorang istri bagi putra tuanku dari keluarganya."
37. Dan Yehuwah mendengarkan seruan Eliezer, demi hamba-Nya Abraham, dan dia kebetulan bertemu dengan anak perempuan Betuel bin Milka, istri Nahor, saudara Abraham, dan Eliezer datang ke rumahnya.
38. Eliezer menceritakan kepada mereka semua perkaranya, dan bahwa dia adalah hamba Abraham, dan mereka sangat bersukacita atasnya.
39. Mereka semuanya memberkati Yehuwah yang membawa hal ini. Mereka memberikan kepadanya Ribkah binti Betuel, sebagai istri bagi Ishak.
40. Perempuan muda ini sangat cantik parasnya, dia seorang perawan. Ribkah berumur sepuluh tahun pada waktu itu.
41. Betuel dan Laban dan anak-anaknya mengadakan perjamuan pada malam itu. Eliezer dan orang-orangnya datang dan makan dan minum dan bersukacita di sana malam itu.
42. Eliezer bangun pagi harinya, dia dan orang-orang yang ada bersamanya. Dia memanggil seisi rumah Betuel, katanya, "Lepaskanlah aku pergi supaya aku pulang kepada tuanku." Maka bangkitlah mereka dan melepaskan Ribkah dan pengasuhnya Deborah binti Uz. Mereka memberinya perak dan emas, hamba laki-laki dan hamba perempuan, dan mereka memberkati dia.
43. Mereka melepas Eliezer pergi bersama orang-orangnya, dan hamba-hamba itu membawa Ribkah. Dia pergi dan kembali kepada tuannya di tanah Kanaan.
44. Ishak mengambil Ribkah menjadi istrinya, dan dia membawanya ke kemahnya.
45. Ishak berumur empat puluh tahun kelika dia mengambil Ribkah, anak perempuan pamannya Betuel, sebagai istri.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar