Laman

Senin, 01 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 4

Pasal 4

1. Seluruh umur Henokh waktu ia hidup di bumi adalah tiga ratus enam puluh lima tahun.
2. Ketika Henokh telah terangkat ke surga, semua raja di bumi bangkit dan mengambil Metusalah anaknya dan mengurapi dia, dan mereka menjadikan dia memerintah atas mereka menggantikan ayahnya.
3. Metusalah melakukan apa yang benar di pandangan Allah sama seperti yang diajarkan ayahnya, Henokh. Demikian juga dia seumur hidupnya mengajarkan anak-anak manusia hikmat pengetahuan dan takut akan Allah, dan dia tidak berpaling dari jalan yang benar, baik ke kanan ataupun ke kiri.
4. Namun pada hari-hari terakhir Metusalah, anak-anak manusia berpaling dari Yehuwah. Mereka merusakkan bumi, mereka merampok dan menjarah satu sama lain, dan mereka memberontak melawan Allah dan berbuat dosa, dan mereka rusak jalan hidupnya, dan tidak mau mendengarkan perkataan Metusalah, namun memberontak melawan dia.
5. Yehuwah sangat murka terhadap mereka, dan Yehuwah menghancurkan benih pada waktu itu, sehingga fidak ada menabur dan menuai di bumi.
6. Karena saat mereka menabur di tanah agar bisa mendapatkan makanan untuk kebutuhan mereka, sernak duri dan tanaman duri yang dihasilkan tanah, tidak sesuai dengan apa yang tidak mereka tabur.
7. Namun masih juga anak-anak manusia tidak berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat, dan tangan mereka masih terus melakukan yang jahat di mata Allah. Mereka memancing murka Yehuwah dengan jalan-jalan mereka yang jahat. Yehuwah menjadi sangat murka, dan menyesal bahwa Dia telah membuat manusia.
8. Yehuwah berpikir untuk menghancurkan dan memusnahkan mereka dan Dia melakukannya.
9. Pada waktu itu ketika Lamekh bin Metusalah berumur seratus enam puluh tahun, matilah Set bin Adam.
10. Set hidup selama sembilan ratus dua belas tahun dan dia mati.
11. Lamekh berumur seratus delapan puluh tahun ketika dia mengambil istri, Asmua binti Elisha bin Henokh pamannya, dan dia mengandung.
12. Pada waktu itu anak-anak manusia menaburi tanah, dan hanya sedikit makanan yang dihasilkan, tetapi anak-anak manusia tidak berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat, dan mereka berdosa dan memberontak melawan Allah.
13. Dan istri Lamekh mengandung dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki pada waktu itu, pada pergantian tahun.
14. Metusalah menyebut namanya Nuh, katanya, "Bumi pada zamannya akan beristirahat dan bebas dari kerusakan." Lamekh ayahnya menyebut namanya Menacheni, katanya, "Dia akan menghibur kita dalam pekerjaan dan jerih payah yang menyedihkan di bumi, yang telah Allah kutuk"
15. Anak itu bertumbuh besar dan disapih, dan dia berjalan dalam jalan-jalan hidup ayahnya Metusalah, sempurna dan benar bersama Allah.
16. Sebagian besar anak-anak manusia meninggalkan jalan-jalan Yehuwah pada waktu itu seiring mereka berlipat ganda di muka bumi dengan anak-anak laki-laki dan perempuan. Mereka mengajar satu sama lain perbuatan-perbuatan mereka yang jahat dan mereka terus berdosa melawan Yehuwah.
17. Setiap orang membuat illahnya masing-masing, dan mereka merampok dan menjarah sesamanya dan saudaranya, dan mereka merusakkan bumi, dan bumi penuh dengan kekerasan.
18. Para hakim dan penguasa mereka pergi kepada anak¬anak perempuan manusia dan mengambil istri-istri mereka dengan kekerasan dari suami mereka sesuai pilihan mereka. Anak-anak manusia pada waktu itu mengambil kawanan ternak di bumi, binatang-binatang di padang dan burung¬burung di udara, dan mengajarkan mencampur hewan antara satu jenis dengan jenis lainnya, dengan maksud untuk memancing murka Yehuwah. Allah melihat seluruh bumi dan semuanya rusak, karena semua makhluk telah rusak jalan hidupnya di bumi, semua manusia maupun hewan.
19. Yehuwah berfirman, "Aku akan menghapuskan manusia yang Aku ciptakan dari muka bumi, ya, mulai dari manusia hingga burung-burung di udara, bersama-sama ternak dan binatang-binatang yang ada di padang karena Aku menyesal telah menjadikan mereka."
20. Semua orang yang berjalan dalam jalan Yehuwah, mati pada waktu itu, sebelum Yehuwah mendatangkan malapetaka atas manusia seperti yang sudah Dia nyatakan, karena hal ini berasal dari Yehuwah, supaya mereka tidak melihat malapetaka yang telah Yehuwah firmankan mengenai anak-anak manusia.
21. Tetapi Nuh mendapatkan kasih karunia di mata Yehuwah, dan Yehuwah memilih dia dan anak-anaknya untuk membangkitkan keturunan dari mereka di atas muka seluruh bumi.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar