Laman

Selasa, 02 Februari 2016

KItab Orang Jujur / Pasal 71

Pasal 71

1. Ketika Musa berumur delapan belas tahun, dia berkeinginan untuk menjumpai ayah dan ibunya. Dia pergi kepada mereka di Gosyen. Dan ketika Musa telah sampai dekat Gosyen, dia sampai di tempat di mana bani Israel sedang melakukan pekerjaan. Dia mengamati beban mereka, dan dia melihat seorang Mesir memukuli salah seorang saudara Ibraninya.
2. Dan ketika orang yang dipukuli ini melihat Musa, dia berlari kepadanya meminta tolong, karena Musa sangat dihormati di rumah Par'oh. Dia berkata kepadanya, "Tuanku, perhatikanlah aku. Orang Mesir ini datang ke rumahku di waktu malam, mengikat aku, dan menghampiri istriku di hadapanku. Dan sekarang dia mencoba untuk mengambil nyawaku."
3. Ketika Musa mendengar kejahatan ini, amarahnya menyala-nyala terhadap orang Mesir itu, dia berjalan ke sana dan ke sini, dan ketika dia melihat tidak ada orang di sana, dia memukul orang Mesir itu dan menyembunyikannya di dalam pasir, dan membebaskan orang Ibhri itu dari tangan orang yang memukuli dia.
4. Orang Ibhri itu pergi ke rumahnya, sementara Musa kembali ke tempat tinggalnya, dan pergi dan kembali ke rumah raja.
5. Ketika orang itu telah kembali ke rumah, dia berpikir untuk menolak istrinya, karena tidak dibenarkan di dalam keluarga Yakub, bagi seorang laki-laki untuk menghampiri istrinya setelah dia dicemari.
6. Perempuan ini pergi dan mengatakan kepada saudara-saudaranya, dan saudara-saudara perempuan ini berusaha membunuh dia. Maka dia lari ke rumahnya dan meloloskan diri.
7. Pada hari kedua Musa pergi kepada saudara-saudaranya, dan melihat, dan lihatlah dua orang sedang bertengkar. Dia berkata kepada yang jahat, "Mengapa engkau memukul saudaramu?"
8. Dia menjawabnya dan berkata kepadanya, "Siapakah yang mengangkat engkau sebagai pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau berpikir untuk membunuh aku seperti engkau membunuh orang Mesir itu?" Musa ketakutan dan berkata, "Sesungguhnya hal ini sudah diketahui."
9. Par'oh mendengar hal ini, dan dia memerintahkan supaya Musa dibunuh. Maka Allah mengirim malaikat-Nya, dan dia menampakkan diri kepada Par'oh dalam keserupaan seperti kepala para pengawal.
10. Dan malaikat Yehuwah merebut pedang dari tangan kepala pengawal, dan memenggal kepalanya dengan itu, karena keserupaan kepala pengawal itu berubah menjadi keserupaan seperti Musa.
11. Malaikat Yehuwah memegang tangan kanan Musa, dan membawanya pergi dari Mesir, dan menempatkan dia di luar perbatasan Mesir, sejauh empat puluh hari perjalanan.
12. Harun saudaranya tinggal sendirian di tanah Mesir, dan dia bernubuat kepada bani Israel, katanya,
13. "Beginilah firman Yehuwah Allah nenek moyangmu, 'Lemparkan, masing-masing orang, kejijikan dari matanya, dan jangan mencemarkan diri dengan berhala-berhala Mesir.'"
14. Bani Israel memberontak dan tidak mau mendengarkan Harun pada waktu itu.
15. Dan Yehuwah berpikir untuk menghancurkan mereka, jika bukan karena Yehuwah mengingat perjanjian yang telah Dia buat dengan Abraham, Ishak, dan Yakub.
16. Pada waktu itu tangan Par'oh semakin keras terhadap bani Israel, dan dia meremukkan dan menindas mereka hingga tiba waktunya ketika Allah mengirim firman-Nya dan memperhatikan mereka.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar