Laman

Selasa, 02 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 67

Pasal 67

1. Ada seorang laki-laki di tanah Mesir dari keturunan Lewi, namanya Amram bin Kehat ben Lewi bin Israel.
2. Orang ini pergi dan mengambil seorang istri, namanya Yokebed binti Lewi, saudari ayahnya. Dia berumur seratus dua puluh enam tahun, dan Amram datang kepadanya.
3. Perempuan ini mengandung dan melahirkan seorang anak perempuan. Dia menyebut namanya Miryam, karena pada waktu itu orang Mesir memahitkan hidup bani Israel.
4. Dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menyebut namanya Harun, karena pada waktu mengandung, Par'oh mulai menumpahkan darah anak laki-laki Israel.
5. Pada waktu itu matilah Zefo bin Elifas bin Esau, raja Kitim, dan Yaneas memerintah menggantikan dia.
6. Lamanya Zefo memerintah atas bani Kitim adalah lima puluh tahun, dan dia mati dan dikuburkan di kota Nabna di negeri Kitim.
7. Yaneas, salah satu orang gagah perkasa dari bani Kitim, memerintah sesudahnya dan dia memerintah lima puluh tahun.
8. Dan terjadilah setelah kematian raja Kitim, Bileam bin Beor lari dari tanah Kitim. Dia pergi dan datang ke Mesir kepada Par'oh raja Mesir.
9. Par'oh menerima dia dengan kehormatan besar, karena dia telah mendengar hikmatnya. Dia memberikan kepadanya persembahan-persembahan dan menjadikan dia seorang penasihat, dan mengokohkan dia.
10. Bileam tinggal di Mesir, dihormati semua bangsawan raja, dan para bangsawan meninggikan dia, karena mereka semua mendambakan belajar hikmatnya.
11. Dalam tahun ke seratus tiga puluh tahun setelah Israel turun ke Mesir, Par'oh bermimpi bahwa dia sedang duduk di atas tahta kerajaannya, dan mengangkat matanya dan melihat seorang tua berdiri di hadapannya. Ada sebuah timbangan di tangan orang tua itu, timbangan yang digunakan para pedagang.
12. Orang tua itu memegang timbangan dan menggantungnya di hadapan Par'oh.
13. Orang tua itu mengambil semua tua-tua Mesir dan semua bangsawannya dan para pembesar. Dia mengikat mereka semuanya dan meletakkannya di satu timbangan.
14. Lalu dia mengambil seekor anak kambing yang masih menyusu dan meletakkannya di timbangan lainnya, dan anak kambing itu melebihi berat semuanya.
15. Par'oh tercengang akan penglihatan menakutkan ini, mengapa anak kambing bisa lebih berat dari semuanya. Dan Par'oh terbangun dan lihatlah, itu sebuah mimpi.
16. Par'oh bangun pagi-pagi sekali dan memanggil seluruh hamba-hambanya dan menceritakan kepada mereka mimpi itu, dan orang-orang itu sangat takut.
17. Raja berkata kepada seluruh orang pintarnya, "Tafsirkanlah aku mohon, mimpi yang aku mimpikan, supaya aku tahu artinya."
18. Bileam ben Beor menjawab raja dan berkata kepadanya, "Hal ini artinya bukan lain dari malapetaka besar yang akan muncul terhadap Mesir di kemudian hari.
19. Karena seorang anak laki-laki akan dilahirkan bagi Israel yang akan menghancurkan seluruh Mesir dan penduduknya, dan membawa keluar orang Israel dari Mesir dengan tangan yang perkasa.
20. Maka sekarang, ya raja, nasihatkanlah akan hal ini, supaya engkau menghancurkan harapan bani Israel dan pengharapan mereka, sebelum malapetaka ini bangkit terhadap Mesir."
21. Dan raja berkata kepada Bileam, "Dan apa yang harus kami perbuat kepada Israel? Sesungguhnya setelah berbagai cara sebelumnya kami lakukan terhadap mereka tapi tidak dapat mengalahkan mereka.
22. Maka sekarang berilah juga pertimbangan terhadap mereka yang dengannya kami dapat menang atas mereka."
23. Bileam menjawab raja, katanya, "Kirimkan pesan sekarang dan panggillah dua orang penasihatmu, dan kita akan melihat apa pertimbangan mereka atas perkara ini dan sesudahnya hambamu akan berbicara."
24. Raja mengirim pesan dan memanggil dua orang penasihatnya, Rehuel orang Midyan dan Ayub orang Us, dan mereka datang dan duduk di hadapan raja.
25. Raja berkata kepada mereka, "Lihatlah, engkau berdua telah mendengar mimpi yang aku mimpikan, dan tafsirnya. Maka sekarang berilah nasihat dan ketahuilah dan lihatlah apa yang harus diperbuat kepada bani Israel, yang dengannya kita bisa menang atas mereka, sebelum malapetaka mereka bangkit melawan kita."
26. Rehuel orang Midyan menjawab raja dan berkata, "Semoga raja hidup, semoga raja hidup selamanya.
27. Jika dipandang baik bagi raja, biarlah dia berhenti mengganggu orang Ibrani dan biarkanlah mereka. Janganlah dia mengulurkan tangannya melawan mereka.
28. Karena mereka inilah yang dipilih Yehuwah pada zaman dahulu, dan diambil menjadi bagian warisan-Nya dari antara segala bangsa-bangsa di bumi dan raja-raja di bumi. Dan siapakah yang mengulurkan tangannya melawan mereka tanpa dihukum, yang Allah mereka tidak balaskan?
29. Sesungguhnya engkau mengetahui ketika Abraham turun ke Mesir, Par'oh, raja Mesir yang terdahulu, melihat Sarah istrinya, dan mengambilnya sebagai istri, karena Abraham berkata, 'Dia saudariku,' karena dia takut, kalau-kalau orang Mesir membunuhnya karena istrinya.
30. Dan ketika raja Mesir mengambil Sarah maka Allah memukul dia dan seisi rumahnya dengan tulah yang berat, hingga dia mengembalikan kepada Abraham istrinya Sarah, maka barulah dia disembuhkan.
31. Dan Abimelek orang Gerar, raja Pelishtim, Allah menghukumnya karena Sarah istri Abraham, dengan menutup semua rahim mulai dari manusia hingga binatang.
32. Ketika Allah mereka datang kepada Abimelek dalam mimpi di waktu malam dan menggentarkannya supaya dia dapat mengembalikan kepada Abraham, Sarah, yang telah dia ambil, dan sesudah itu semua orang Gerar dihukum karena Sarah. Dan Abraham berdoa kepada Allahnya bagi mereka, dan dia memohon bagi mereka, maka Dia menyembuhkan mereka.
33. Abimelek takut akan semua malapetaka yang menimpa dia dan orang-orangnya ini, dan dia mengembalikan kepada Abraham istrinya Sarah, dan memberikan kepada mereka banyak hadiah.
34. Dia melakukannya juga kepada Ishak ketika dia mengusirnya dari Gerar. Allah telah melakukan perbuatan ajaib atas dia, sehingga semua aliran air di Gerar mengering, dan pohon-pohon mereka tidak menghasilkan apa-apa.
35. Hingga Abimelek orang Gerar, dan Ahuzzath1 salah seorang temannya, dan Pikol panglima pasukannya, pergi kepadanya dan mereka membungkuk dan sujud kepadanya hingga ke tanah.
36. Dan mereka meminta kepadanya untuk memohonkan bagi mereka, dan dia berdoa kepada Yehuwah bagi mereka, dan Yehuwah diminta olehnya dan Dia menyembuhkan mereka.
37. Juga Yakub, seorang yang sederhana, telah dilepaskan karena ketulusannya dari tangan saudaranya Esau, dan dari tangan Laban orang Aram saudara ibunya, yang mengincar nyawanya. Demikian juga dari tangan seluruh raja-raja Kanaan yang datang bersama-sama melawan dia dan anak-anaknya untuk menghancurkan mereka, dan Yehuwah melepaskannya dari tangan mereka, sehingga mereka berbalik atasnya dan memukul mereka. Karena siapakah yang pernah mengulurkan tangan melawan mereka tanpa dihukum?
38. Sesungguhnya Par'oh yang terdahulu, ayah dari ayahmu, mengangkat Yusuf bin Yakub atas semua pemimpin di tanah Mesir, ketika dia melihat hikmatnya, karena melalui hikmatnya dia menyelamatkan semua penduduk negeri dari kelaparan.
39. Dan sesudahnya dia memerintahkan Yakub dan anak-anaknya untuk turun ke Mesir, supaya melalui kebaikan mereka, tanah Mesir dan tanah Gosyen dapat dilepaskan dari kelaparan.
40. Maka sekarang jika baik di matamu, berhentilah menghancurkan bani Israel, namun jika bukan kehendakmu supaya mereka tinggal di Mesir, suruhlah mereka pergi dari sini, supaya mereka dapat pergi ke tanah Kanaan, negeri tempat nenek moyang mereka tinggal sebagai orang asing."
41. Dan ketika Par'oh mendengar kata-kata Yithro dia sangat marah kepadanya, sehingga dia bangkit dengan malu dari hadapan raja, dan pergi ke Midyan, negerinya, dan membawa tongkat Yusuf bersamanya.
42. Raja berkata kepada Ayub orang Us, "Apa yang engkau katakan Ayub, dan apakah pertimbanganmu mengenai orang Ibrani?"
43. Maka Ayub berkata kepada raja, "Lihatlah, seluruh penduduk negeri ini ada dalam kuasamu, biarlah raja bertindak apa yang baik di matanya."
44. Dan raja berkata kepada Bileam, "Apa yang engkau katakan, Bileam, ucapkan kata-katamu supaya kami mendengarnya."
45. Bileam berkata kepada raja, "Dari semua yang raja telah rancangkan melawan orang Ibhri, itu telah dilaksanakan, dan raja tidak akan dapat menang atas mereka dengan nasihat apa pun.
46. Karena jika engkau berpikir untuk mengurangi jumlah mereka dengan nyala api, engkau tidak akan menang atas mereka, karena sesungguhnya Allah mereka melepaskan Abraham ayah mereka dari Ur Kasdim. Dan jika engkau berpikir untuk menghancurkan mereka dengan pedang, sesungguhnya Ishak ayah mereka dilepaskan dari padanya, dan seekor domba jantan ditempatkan untuk menggantikannya.
47. Dan jika dengan pekerjaan yang berat dan keras engkau berpikir dapat mengurangi jumlah mereka, engkau tidak akan berhasil bahkan dalam hal ini, karena ayah mereka Yakub melayani Laban dalam segala jenis pekerjaan berat, dan bertambah makmur.
48. Maka sekarang, ya raja, dengarkanlah kata-kataku, karena inilah nasihat yang disarankan untuk melawan mereka, yang dengannya engkau akan menang atas mereka, dan yang dari padanya engkau tidak boleh menyimpang.
49. Jika berkenan bagi raja biarlah dia memerintahkan semua anak-anak mereka yang dilahirkan mulai dari hari ini dan seterusnya, untuk dilemparkan ke dalam air, karena dengan melakukan ini engkau dapat menghapuskan nama mereka, karena tidak seorang pun dari mereka, tidak juga bapa leluhur mereka, telah diuji dalam hal ini."
50. Dan raja mendengarkan kata-kata Bileam, dan hal ini menyenangkan raja dan para pemimpin, dan raja bertindak sesuai perkataan Bileam.
51. Raja memerintahkan sebuah pengumuman dikeluarkan dan undang-undang dibuat di seluruh tanah Mesir, isinya, "Setiap anak laki-laki yang dilahirkan bagi orang Ibhri mulai dari hari ini dan selanjutnya harus dilemparkan ke dalam air."
52. Par'oh memanggil seluruh hamba-hambanya, katanya, "Pergilah sekarang dan carilah di seluruh tanah Gosyen di mana bani Israel berada, dan awasilah supaya setiap anak laki-laki yang dilahirkan bagi orang Ibhri harus dilemparkan ke dalam sungai, tapi setiap anak perempuan haruslah engkau biarkan hidup."
53. Dan ketika bani Israel mendengar hal ini yang telah Par'oh perintahkan, untuk melemparkan anak-anak lelaki mereka ke dalam sungai, beberapa dari orang-orang itu berpisah dari istri-istrinya namun yang lainnya tetap hidup bersama mereka.
54. Mulai dari hari itu dan seterusnya, ketika waktu melahirkan tiba bagi kaum perempuan Israel yang masih tinggal dengan suami-suami mereka, mereka pergi ke ladang untuk melahirkan di sana. Dan mereka melahirkan di ladang, dan meninggalkan anak-anak mereka di ladang dan pulang  kembali.
55. Dan Yehuwah yang telah bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk melipatgandakan mereka, mengirim salah satu malaikat pelayan-Nya yang ada di surga untuk membasuh setiap anak dalam air, untuk mengurapi dan membalutnya, dan meletakkan ke dalam tangannya dua batu yang halus, yang dari salah satunya dia menghisap susu dan dari yang lainnya madu. Dan Dia membuat rambutnya bertumbuh hingga ke lututnya, yang dengannya dapat menutupi dirinya. Untuk menghiburnya dan untuk berpegang padanya, karena belas kasihan-Nya kepada dia.
56. Dan ketika Allah berbelas-kasihan kepada mereka dan berkehendak untuk melipatgandakan mereka di negeri itu, Dia memerintahkan bumi-Nya untuk menerima mereka untuk disimpan di dalamnya hingga waktunya mereka bertumbuh. Dan sesudahnya bumi membuka mulutnya dan memuntahkan mereka keluar dan mereka bertumbuh dari kota seperti tumbuhan di bumi, dan rerumputan di hutan, dan mereka masing-masing kembali kepada keluarganya dan ke rumah ayahnya, dan mereka tinggal bersamanya.
57. Bayi-bayi bani Israel ada di atas bumi seperti tumbuh-tumbuhan di ladang, melalui anugerah Allah kepada mereka.
58. Dan ketika seluruh orang Mesir melihat hal ini, mereka pergi, masing-masing ke ladangnya dengan sepasang lembu dan bajaknya, dan mereka membajaknya seperti seseorang membajak tanah pada waktu musim menabur.
59. Dan ketika mereka membajak, mereka tidak dapat melukai bayi-bayi bani Israel, sehingga orang-orang ini bertambah- tambah dan menjadi amat sangat banyak.
60. Par'oh memerintahkan para perwiranya setiap hari untuk pergi ke Gosyen untuk mencari bayi-bayi bani Israel.
61. Dan ketika mereka mencari dan menemukan seseorang, mereka merampasnya dari dekapan ibunya dengan paksa, dan melemparkannya ke dalam sungai, tapi anak perempuan mereka tinggalkan bersama ibunya. Demikianlah diperbuat orang Mesir kepada orang Israel sepanjang waktu.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar