Laman

Senin, 01 Februari 2016

KItab Orang Jujur / Pasal 15

Pasal 15

1. Pada tahun itu terjadi kelaparan hebat melanda seluruh tanah Kanaan, dan penduduk negeri itu tidak dapat tinggal karena kelaparan itu sangat parah.
2. Abram dan semua milik kepunyaannya bangkit dan turun ke Mesir karena kelaparan itu, dan ketika mereka tiba di sungai Mizraim mereka tinggal di sana sementara waktu untuk beristirahat karena kelelahan di jalan.
3. Abram dan Sarai sedang berjalan-jalan di tepi sungai Mizraim, dan Abram memandang istrinya Sarai yang sangat cantik.
4. Abram berkata kepada istrinya Sarai, "Karena Allah menciptakan engkau dengan wajah yang.ngat cantik, aku takut kepada orang Mesir kalau-kalau mereka akan membunuh aku dan membawa engkau pergi, karena rasa takut akan Allah tidak ada di tempat ini.
5. Lakukanlah seperti ini; Katakan bahwa engkau saudariku kepada semua orang yang menanyakan engkau, supaya aku baik-baik saja, dan supaya kita dapat hidup dan tidak dibunuh."
6. Dan Abram memerintahkan hal yang sama kepada semua orang yang datang bersamanya ke Mesir karena kelaparan itu. Juga kepada keponakannya Lot dia memerintahkan, katanya, "Jika orang Mesir bertanya kepadamu mengenai Sarai katakan, 'Dia saudara perempuannya Abram."
7. Namun meskipun dengan semua perintah ini Abram tidak mempercayai mereka, maka dia mengambil Sarai dan menempatkan dia di dalam sebuah peti dan menyembunyikannya di antara bejana-bejana mereka, karena Abram sangat khawatir mengenai Sarai karena kejahatan orang Mesir.
8. Abram dan semua milik kepunyaannya bangkit dari sungai Mizraim dan datang ke Mesir. Mereka hampir masuk ke pintu gerbang kota ketika para penjaga berdiri di hadapan mereka dan berkata, "Berikan persembahan persepuluhan kepada raja dari yang engkau punya, maka engkau boleh masuk ke dalam kota." Abram dan semua yang bersamanya melakukan demikian.
9. Abram dan orang-orang yang ada bersamanya sampai di Mesir, dan ketika mereka datang mereka membawa peti yang di dalamnya Sarai disembunyikan dan orang Mesir melihat peti itu.
10. Hamba-hamba raja mendekati Abram, katanya, "Apa yang engkau miliki di dalam peti yang belum kami lihat ini? Sekarang bukalah peti ini dan berilah persembahan persepuluhan kepada raja dari segala isinya."
11. Abram berkata, "Peti ini tidak akan aku buka, tapi semua Permintaanmu atasnya akan aku berikan." Maka perwira Par'oh menjawab Abram, katanya, "Itu peti batu-batu berharga, berikan kami sepersepuluh bagian."
12. Abram berkata, "Semua yang engkau inginkan akan aku berikan, tetapi engkau tidak boleh membuka peti."
13. Namun perwira raja mendesak Abram, dan mereka menjangkau peti dan membukanya dengan paksa, dan mereka memandang, dan lihatlah, seorang wanita cantik ada di dalam peti.
14. Ketika para perwira raja melihat Sarai mereka sangat terpesona karena kecantikannya, dan semua pemuka dan hamba-hamba Par'oh berkumpul untuk melihat Sarai, karena dia sangat cantik. Perwira raja berlari dan memberitahu Par'oh segala yang telah mereka lihat dan mereka memuji Sarai di depan raja. Par'oh memerintahkan supaya dia dibawa, dan perempuan itu datang ke hadapan raja.
15. Par'oh memandang Sarai dan dia sangat menyukakan hati raja. Dia terpesona dengan kecantikannya, dan raja sangat bersukacita karena dia, dan memberikan hadiah kepada mereka yang membawakannya kabar baik mengenai dia.
16. Perempuan itu kemudian dibawa ke rumah Par'oh, dan Abram berdukacita karena istrinya, dan dia berdoa kepada Yehuwah supaya melepaskan dia dari tangan Par'oh.
17. Sarai juga berdoa pada waktu itu dan berkata,"Ya Yehuwah Allah, Engkau mengatakan kepada tuanku Abram untuk pergi dari negerinya dan dari rumah ayahnya ke tanah Kanaan. Dan Engkau berjanji untuk melakukan yang baik kepadanya jika dia melakukan perintah-perintah-Mu. Sekarang lihatlah, kami telah melakukan apa yang Engkau perintahkan kepada kami, dan kami meninggalkan negeri kami dan keluarga kami, dan kami pergi ke negerr asing dan kepada orang-orang yang tidak kami kenal sebelumnya.
18. Kami datang ke negeri ini untuk menghindari kelaparan, dan malapetaka ini jatuh menimpa aku. Maka sekarang, ya Yehuwah Allah, lepaskanlah kami dan selamatkanlah kami dari tangan penindas ini, dan lakukanlah yang baik kepadaku demi belas kasihan-Mu."
19. Maka Yehuwah mendengarkan perkataan Sarai, dan Yehuwah mengirimkan seorang malaikat untuk melepaskan Sarai dari kekuasaan Par'oh.
20. Raja datang dan duduk di hadapan Sarai dan lihatlah, seorang malaikat Yahweh berdiri di atas mereka, dan dia menampakkan diri kepada Sarai dan berkata kepadanya, "Jangan takut, karena Yehuwah telah mendengar doamu."
21. Raja mendekati Sarai dan berkata kepadanya, "Siapakah laki-laki itu yang membawamu kesini?" Dan dia menjawab, "Dia saudaraku."
22. Dan raja berkata, "Menjadi kewajiban bagi kami untuk menjadikan dia besar, untuk mengangkat dia dan melakukan kepadanya semua yang baik yang engkau perintahkan kepada kami." Pada waktu itu raja mengirimkan kepada Abram perak dan emas dan batu berharga berlimpah-limpah, bersamaan dengan ternak, hamba laki-laki dan hamba perempuan. Raja memerintahkan Abram dibawa, dan dia duduk di pelataran rumah raja, dan raja sangat memuliakan Abram malam hari itu.
23. Raja mendekat dan berbicara kepada Sarai, dan dia mengulurkan tangannya untuk menjamahnya, tetapi malaikat memukul dia dengan keras, dan dia sangat takut dan urung menjamahnya.
24. Ketika raja datang mendekati Sarai, malaikat itu memukul dia sampai ke tanah, dan melakukan seperti itu sepanjang malam, dan raja sangat ketakutan.
25. Dan malaikat itu pada malam itu memukul dengan keras seluruh hamba-hamba raja, dan seisi rumahnya, karena Sarai. Dan terjadi ratapan yang besar malam itu di antara orang-orang di rumah Par'oh.
26. Par'oh yang melihat malapetaka yang jatuh menimpanya, berkata, "Sesungguhnya karena perempuan ini semua hal ini terjadi kepadaku." Maka dia menjauhinya dan mengucapkan hal-hal yang menyenangkan kepadanya.
27. Raja berkata kepada Sarai, "Katakan kepadaku, aku mohon, mengenai laki-laki yang bersamanya engkau datang kemari." Dan Sarai menjawab, "Orang itu suamiku, dan aku berkata kepadamu bahwa dia saudaraku karena aku takut, kalau-kalau engkau membunuhnya dengan kejahatan."
28. Maka Raja menjauhi Sarai, dan tulah malaikat Yehuwah berhenti dari padanya dan dari seisi rumahnya. Dan Par'oh mengetahui bahwa dia dipukul karena Sarai, dan raja sangat tercengang karena hal ini.
29. Dan pada pagi harinya raja memanggil Abram dan berkata kepadanya, "Apa yang telah engkau lakukan kepadaku ini? Mengapa engkau berkata, 'Dia saudariku', sehingga aku mengambil dia bagiku sebagai istri, dan tulah yang berat ini datang ke atasku dan seisi rumahku.
30. Maka sekarang inilah istrimu, bawalah dia dan pergilah dari negeri kami, supaya jangan kami semuanya mati karena dia." Dan Par'oh mengambil lebih banyak ternak, hamba laki-laki dan hamba perempuan, dan perak dan emas, untuk diberikan kepada Abram, dan dia mengembalikan kepadanya Sarai istrinya.
31. Dan raja mengambil seorang gadis yang dia peranakkan dari selirnya, dan memberikannya kepada Sarai sebagai hamba perempuan.
32. Raja berkata kepada anak perempuannya ini, "Lebih baik bagimu putriku, untuk menjadi hamba perempuan di rumah orang ini daripada menjadi selir di rumahku, setelah kita melihat malapetaka yang jatuh menimpa kita karena perempuan ini."
33. Maka Abram bangkit, dan dia dan semua milik kepunyaannya pergi dari Mesir. Dan Par'oh memerintahkan beberapa orangnya untuk menyertai dia dan semua yang pergi bersamanya.
34. Abram kembali ketanah Kanaan, ke tempat di mana dia telah mendirikan mezbah, di mana dia pertama kali memasang kemahnya.
35. Lot bin Haran, saudara Abram, memiliki sangat banyak ternak, kawanan domba dan kawanan lembu dan kemah¬kemah, sebab Yehuwah melimpahi mereka karena Abram.
36. Dan ketika Abram tinggal di negeri itu, para gembala Lot berselisih dengan para gembala Abram, karena milik kepunyaan mereka terlalu banyak bagi mereka untuk tetap tinggal bersama-sama di negeri itu, dan negeri itu tidak dapat menanggungnya karena ternak mereka.
37. Ketika gembala Abram pergi memberi makan kawanan dombanya, mereka tidak akan pergi ke padang milik orang¬orang di negeri itu, namun para gembala kawanan ternak Lot melakukan yang sebaliknya, karena mereka memberi makan di padang milik orang-orang negeri itu.
38. Dan orang-orang negeri itu melihat kejadian ini setiap hari. Mereka datang kepada Abram dan berselisih dengan dia karena para gembala Lot
39. Maka Abram berkata kepada Lot, "Apakah yang engkau perbuat kepadaku ini, untuk menjadikan aku dibenci penduduk negeri ini, karena engkau memerintahkan para gembalamu untuk memberi makan ternakmu di padang milik orang lain? Tidakkah engkau tahu bahwa aku ini orang asing di negeri ini di antara anak-anak Kanaan, dan mengapa engkau melakukan hal ini kepadaku?"
40. Abram berselisih setiap hari dengan Lot karena hal ini, namun Lot tidak mau mendengarkan Abram. Dia terus melakukan hal yang sama dan penduduk negeri datang dan memberitahu Abram.
41. Abram berkata kepada Lot, "Berapa lama engkau menjadi bagiku batu sandungan terhadap penduduk negeri ini? Sekarang aku mohon janganlah ada perselisihan lagi di antara kita, karena kita ini kerabat.
42. Namun aku mohon, berpisahlah dari padaku, pergi dan pilihlah tempat di mana engkau dapat tinggal dengan ternakmu dan semua milik kepunyaanmu, namun jagalah jarak dari padaku, engkau dan seisi rumahmu.
43. Dan janganlah takut pergi dari padaku, karena jika ada seorang pun yang melukai engkau, beritahukanlah kepadaku dan aku akan membalaskan bagimu kepadanya, hanya saja menyingkirlah dari padaku."
44. Ketika Abram mengatakan .mua hal ini kepada Lot, maka bangkitlah dia dan mengangkat matanya ke arah lembah Yordan'.
45. Dia melihat seluruh tempat itu diairi dengan baik, dan baik bagi manusia juga untuk menggembalakan ternak.
40, Dan Lot meninggalkan Abram untuk pergi ketempat itu. Di sana dia memasang kemahnya dan menetap di Sodom, dan mereka berpisah satu sama lain.
47. Abram tinggal di lembah Mamre, yaitu di Hebron, dan dia memasang kemahnya di sana, dan Abram tetap tinggal di tempat itu bertahun-tahun.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar