Laman

Selasa, 02 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 28

Pasal 28

1. Pada waktu itu, setelah kematian Abraham, dalam tahun itu Yehuwah mendatangkan kelaparan hebat di negeri itu, dan sementara kelaparan melanda tanah Kanaan, Ishak bangkit untuk turun ke Mesir karena kelaparan, seperti yang ayahnya Abraham dahulu pernah lakukan.
2. Dan Yehuwah menampakkan diri malam itu kepada Ishak dan Dia berfirman kepadanya, "Jangan turun ke Mesir tapi bangkit dan pergilah ke Gerar, kepada Abimelek raja Pelishtim, dan tinggallah di sana sampai kelaparan ini mereda."
3. Maka Ishak bangkit dan pergi ke Gerar, seperti yang Yehuwah perintahkan kepadanya, dan dia tinggal disana setahun penuh.
4. Dan ketika Ishak datang ke Gerar, orang-orang negeri itu melihat Ribkah, istrinya, sangat cantik penampilannya, dan orang-orang Gerar menanyakan Ishak mengenai istrinya. Dia berkata, "Dia saudara perempuanku," karena dia takut untuk mengatakan bahwa dia istrinya kalau-kalau orang-orang negeri itu membunuhnya karena dia.
5. Para pembesar Abimelek pergi dan memuji-muji perempuan itu kepada raja, namun dia tidak menjawab mereka, tidak juga dia memperhatikan kata-kata mereka.
6. Namun dia mendengar mereka berkata bahwa Ishak menyatakan dia itu saudara perempuannya, jadi raja menyimpan hal ini dalam hatinya.
7. Ketika Ishak sudah tinggal tiga bulan di negeri itu, Abimelek melihat keluar dari jendela, dan dia memandang, dan dia melihat Ishak sedang bermesraan dengan Ribkah istrinya, karena Ishak tinggal di rumah terluar milik raja, jadi rumah Ishak berseberangan dengan rumah raja.
8. Maka raja berkata kepada Ishak, "Apa yang telah engkau lakukan kepada kami ini dengan mengatakan tentang istrimu, 'Dia saudarku perempuan? Betapa mudahnya salah satu dari pembesar rakyat tidur dengannya, dan engkau akan mendatangkan kesalahan atas kami."
9. Ishak berkata kepada Abimelek, "Karena aku takut kalau-kalau aku mati karena istriku, karenanya aku berkata, 'Dia saudariku!"
10. Pada waktu itu Abimelek memberi perintah kepada seluruh pemuka dan orang-orang besarnya, dan mereka mengambil Ishak dan Ribkah, istrinya, dan membawa mereka ke hadapan raja.
11. Raja memerintahkan supaya mereka memakaikannya pakaian kebesaran, dan membuat mereka berkendara melintasi jalan-jalan kota, dan mengumumkan di hadapan mereka di seluruh negeri, demikian, "Inilah orangnya dan inilah istrinya. Barangslapa menjamah orang ini atau istrinya pasti akan mati." Ishak kembali dengan istrinya ke rumah raja, dan Yehuwah menyertai Ishak dan dia terus bertambah besar dan tidak kekurangan apa-apa.
12. Yehuwah menjadikan Ishak mendapatkan kemurahan di mata Abimelek, dan di depan mata seluruh rakyanya. Abimelek bersikap baik kepada Ishak, karena Abimelek mengingat sumpah dan perjanjian yang ada antara ayahnya dan Abraham.
13. Abimelek berkata kepada Ishak, "Lihatlah seluruh bumi ada di hadapanmu. Tinggallah di mana pun engkau pandang baik hingga engkau kembali ke negerimu." Abimelek memberikan Ishak tanah ladang dan kebun anggur dan bagian terbaik tanah Gerar, untuk menabur dan menuai dan makan buah-buahan dari hasil tanah sampai hari-hari kelaparan telah berlalu.
14. Ishak menabur di tanah itu, dan menerima seratus kali lipat dalam tahun itu juga, dan Yehuwah memberkati dia.
15. Orang itu menjadi besar, dan dia memiliki kawanan domba dan kawanan lembu dan sejumlah besar hamba-hamba.
16. Ketika hari-hari kelaparan telah berlalu Yehuwah menampakkan diri kepada Ishak dan berfirman kepadanya, "Bangkit pergilah dari tempat ini dan kembalilah ke negerimu, ke tanah Kanaan." Maka Ishak bangkit dan kembali ke Hebron yang ada di tanah Kanaan, dia dan semua milik kepunyaannya seperti yang Yehuwah perintahkan kepadanya.
17. Dan sesudah ini Selah bin Arpakshad mati dalam tahun itu, yaitu tahun kedelapan belas dari hidup Yakub dan Esau. Dan seluruh umur Selah waktu ia hidup adalah empat ratus tiga puluh tiga tahun dan dia mati.
18. Pada waktu itu Ishak mengirimkan anak bungsunya, Yakub, ke rumah Sem dan Eber, dan dia belajar didikan Yehuwah, dan Yakub tinggal di rumah Sem dan Eber selama tiga puluh dua tahun. Esau saudaranya tidak pergi, karena dia tidak bersedia pergi, dan dia tetap tinggal di rumah ayahnya di tanah Kanaan.
19. Esau terus berburu di padang untuk membawa pulang apa pun yang dia dapatkan, demikianlah diperbuat ESau sepanjang waktu.
20. Esau adalah seorang perencana dan penuh tipu daya, seorang yang berburu menurut keinginan hati manusia dan memperdayakan mereka. Esau adalah seorang yang gagah berani di padang, dan seiring perjalanan waktu dia pergi seperti biasanya untuk berburu. Dia pergi sejauh padang yang juga bernama Edom.
21. Dia tinggal di tanah Seir berburu di padang selama satu tahun empat bulan.
22. Di sana Esau melihat di tanah Seir anak perempuan seorang Kanaan, namanya Yeudit binti Beeri bin Efer, dari kaum keluarga Het bin Kanaan.
23. Esau mengambilnya sebagai istri, dan dia menghampirinya. Esau berumur empat puluh tahun ketika dia mengambilnya, dan dia membawanya ke Hebron, ke negeri tempat kediaman ayahnya,dan dia tinggal di sana.
24. Dan terjadilah pada waktu itu, dalam tahun ke seratus sepuluh dari hidup Ishak, yaitu pada tahun ke lima puluh dari hidup Yakub, dalam tahun itu matilah Sem bin Nuh. Sem berumur enam ratus tahun pada saat kematiannya.
25. Dan ketika Sem mati, Yakub kembali kepada ayahnya di Hebron, yaitu di tanah Kanaan.
26. Dalam tahun ke lima puluh enam dari hidup Yakub, orang-orang datang dari Haran, dan Ribkah diberitahukan mengenai saudaranya Laban bin Bethuel.
27. Karena istri Laban mandul pada waktu itu, dan tidak melahirkan anak-anak, juga semua hamba-hambanya perempuan tidak melahirkan sama sekali baginya.
28. Dan Yehuwah akhirnya mengingat Adinah istri Laban, dan dia mengandung dan melahirkan putri kembar. Laban menyebut nama putri-putrinya, nama yang sulung Lea, dan nama yang bungsu Rachel.
29. Orang-orang itu datang dan mengataken semua hal ini kepada Ribkah, dan Ribkah sangat bersukacita karena Yehuwah telah memperhatikan saudaranya dan bahwa dia telah memperoleh anak-anak.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar