Laman

Selasa, 02 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 74

Pasal 74

1. Pada waktu yang lama matilah Saul raja Edom, dan Baal Chanan bin Akbor memerintah menggantikannya.
2. Dalam tahun keenam belas pemerintahan Musa atas Kush, Baal Chanan bin Akbor memerintah di tanah Edom atas seluruh anak-anak Edom selama tiga puluh delapan tahun.
3. Dalam zamannya Moab memberontak melawan kekuasaan Edom. Mereka telah berada di bawah kekuasaan Edom sejak zaman Hadad ben Bedad, yang memukul mereka dan Midyan, dan menaklukkan Moab di bawah kekuasaan Edom.
4. Ketika Baal Chanan ben Akbor memerintah atas Edom, seluruh bani Moab menarik kesetiaan mereka dari Edom.
5. Angeas raja Afrika mati pada waktu itu, dan Azdrubal putranya memerintah menggantikannya.
6. Pada waktu itu matilah Yaneas, raja bani Kitim. Mereka menguburkannya di kuil yang dia dirikan bagi dirinya di lembah Canopia sebagai tempat tinggal. Dan Latinus memerintah menggantikannya.
7. Dalam tahun kedua puluh dua pemerintahan Musa atas bani Kush, Latinus memerintah atas bani Kitim selama empat puluh lima tahun.
8. Dia juga membangun bagi dirinya sebuah menara yang besar dan kuat. Dan dia mendirikan di sana sebuah bait yang indah sebagai tempat kediamannya, untuk menjalankan pemerintahannya, sama seperti kebiasaan di situ.
9. Dalam tahun ke tiga pemerintahannya, dia mengeluarkan pengumuman bagi semua orang-orangnya yang terampil, untuk membuat banyak kapal baginya.
10. Latinus mengumpulkan seluruh pasukannya, dan mereka datang dengan kapal-kapal, dan pergi untuk berperang dengan Azdrubal bin Angeas raja Afrika. Dan mereka datang ke Afrika dan terlibat dalam peperangan dengan Azdrubal dan tentaranya.
11. Latinus mengalahkan Azdrubal, dan Latinus merebut dari Azdrubal saluran air yang dibawa ayahnya dari bani Kitim, ketika dia mengambil Jania anak perempuan Uzi sebagai istri. Latinus menghancurkan jembatan saluran air, dan memukul seluruh tentara Azdrubal dengan telak.
12. Yang tersisa dari orang-orang perkasa Azdrubal memperkuat diri mereka. Hati mereka dipenuhi kedengkian, dan mereka menginginkan kematian, dan sekali lagi terlibat peperangan dengan Latinus raja Kitim.
13. Peperangan itu berat terhadap seluruh orang Afrika. Mereka semuanya jatuh terluka di hadapan Latinus dan orang-orangnya. Raja Azdrubal juga gugur dalam peperangan itu.
14. Raja Azdrubal memiliki seorang putri yang sangat cantik, namanya Ushpezena. Semua orang Afrika mengenakan sulaman yang menyerupai dia pada pakaian-pakaian mereka, karena kecantikannya dan penampilannya yang elok.
15. Orang-orang Latinus melihat Ushpezena binti Azdrubal, dan memuji-muji dia di hadapan Latinus raja mereka.
16. Latinus memerintahkan dia dibawa kepadanya, dan Latinus mengambil Ushpezena sebagai istri, dan dia berbalik kembali ke Kitim.
17. Setelah kematian Azdrubal ben Angeas, ketika Latinus telah kembali ke negerinya dari peperangan, seluruh penduduk Afrika bangkit dan mengambil Anibal ben Angeas, saudara bungsu Azdrubal, dan menjadikan dia raja menggantikan saudaranya atas seluruh negeri Afrika.
18. Ketika dia memerintah, dia memutuskan hendak pergi ke Kitim untuk berperang dengan bani Kitim, untuk membalaskan Azdrubal saudaranya, dan membalaskan penduduk Afrika, dan dia melakukannya.
19. Dia membuat banyak kapal, dan berkumpul bersama seluruh tentaranya, dan pergi ke Kitim.
20. Maka Anibal berperang dengan bani Kitim, dan bani Kitim jatuh terluka di hadapan Anibal dan tentaranya. Anibal membalaskan saudaranya.
21. Anibal melanjutkan peperangan selama delapan belas tahun dengan bani Kitim. Anibal tinggal di negeri Kitim dan berkemah di sana untuk waktu yang lama.
22. Anibal memukul bani Kitim dengan sangat telak. Dia membunuh para bangsawan dan para pemimpin mereka, dan dari orang-orang yang tersisa dia pukul kira-kira delapan puluh ribu orang.
23. Dan sesudah waktu yang lama, Anibal kembali ke negerinya di Afrika, dan dia memerintah dengan aman menggantikan Azdrubal saudaranya.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar