Laman

Selasa, 02 Februari 2016

KItab Orang Jujur / Pasal 72

Pasal 72

1. Dan pada waktu itulah terjadi peperangan besar antara bani Kush dan bani timur dan Aram. Mereka memberontak melawan raja Kush yang dalam tangannya mereka berada.
2. Maka Kikianus raja Kush pergi bersama seluruh bani Kush, sejumlah besar orang seperti pasir. Dia pergi untuk berperang melawan Aram dan bani timur, untuk menaklukkan mereka.
3. Dan ketika Kikianus pergi, dia meninggalkan Bileam tukang sihir, bersama kedua putranya, untuk menjaga kota, dan orang-orang rendahan di negeri itu.
4. Maka Kikianus pergi ke Aram dan bani timur, dan dia berperang melawan mereka dan memukulnya. Mereka semuanya jatuh terluka di hadapan Kikianus dan orang- orangnya.
5. Dia membawa banyak dari mereka sebagai tawanan dan dia menaklukkan mereka seperti semula. Dia berkemah di negeri mereka untuk menerima upeti dari mereka seperti biasanya.
6. Bileam ben Beor, ketika raja Kush meninggalkan dia untuk menjaga kota dan orang-orang miskin di kota, dia bangkit dan menasehatkan orang-orang negeri itu untuk memberontak melawan raja Kikianus, dengan tidak membiarkan dia memasuki kota ketika dia pulang kembali.
7. Orang-orang negeri itu mendengarkan dia, dan mereka bersumpah kepadanya dan menjadikan dia raja atas mereka, dan kedua putranya sebagai panglima tentara.
8. Jadi bangkitlah mereka dan meninggikan tembok-tembok kota pada kedua sisinya. Mereka mendirikan bangunan yang amat sangat kuat.
9. Pada sisi ketiga mereka menggali parit-parit dengan jumlah tidak terhitung, antara kota dan sungai yang mengelilingi seluruh tanah Kush. Mereka membuat air sungai mengalirinya.
10. Pada sisi keempat mereka mengumpulkan sejumlah besar ular dengan mantera-mantera mereka dan sihir. Mereka membentengi kota dan tinggal di dalamnya, dan tidak satu orang pun pergi keluar atau masuk di hadapan mereka.
11. Kikianus berperang melawan Aram dan bani timur dan dia menaklukkan mereka seperti sebelumnya. Mereka mempersembahkan kepadanya upeti seperti biasanya, dan dia pergi dan kembali ke negerinya.
12. Dan ketika Kikianus raja Kush mendekati kotanya beserta seluruh panglima pasukannya, mereka mengangkat mata dan melihat tembok-tembok kota dibangun sangat tinggi, sehingga orang-orang itu sangat tercengang karenanya.
13. Mereka berkata satu sama lain, "Ini karena mereka melihat bahwa kita tertahan, dalam peperangan, dan sangat ketakutan karena kita, sehingga mereka melakukan hal ini dan meninggikan tembok-tembok kota dan membentenginya sehingga raja-raja Kanaan tidak dapat datang dalam peperangan melawan mereka."
14. Jadi raja dan pasukan mendekati pintu gerbang kota dan mereka melihat ke atas dan lihatlah, seluruh pintu gerbang kota tertutup, dan mereka memanggil para penjaga, katanya, "Bukakan bagi kami, supaya kami masuk ke dalam kota."
15. Namun para penjaga menolak untuk membukakan mereka pintu karena perintah Bileam tukang sihir, raja mereka. Mereka tidak mengijinkannya memasuki kota mereka.
16. Maka mereka berperang di seberang pintu gerbang kota, dan seratus tiga puluh orang dari tentara Kikianus gugur pada hari itu.
17. Pada keesokan harinya mereka melanjutkan pertempuran dan mereka berperang pada sisi sungai. Mereka berusaha keras untuk melewatinya tetapi tidak bisa, sehingga beberapa dari mereka tenggelam ke dalam lubang dan mati.
18. Maka raja memerintahkan mereka menebang pepohonan untuk membuat rakit, yang dengannya mereka dapat melewatinya, dan mereka melakukannya.
19. Ketika mereka mencapai ke tempat parit-parit itu, aliran air dibalikkan oleh pintu air, dan dua ratus orang yang menaiki sepuluh rakit ditenggelamkan.
20. Pada hari ketiga mereka datang untuk berperang di sisi di mana ular-ular berada, namun mereka tidak dapat mendekat di sana, karena ular-ular itu membunuh dari antara mereka seratus tujuh puluh orang. Mereka berhenti berperang melawan Kush, dan mereka mengepung Kush selama sembilan tahun, tidak ada orang yang keluar maupun masuk.
21. Pada waktu itu ketika peperangan dan pengepungan terjadi terhadap Kush, Musa melarikan diri dari Mesir, dari Par'oh yang berusaha membunuh dia karena telah membunuh orang Mesir.
22. Musa berumur delapan belas tahun ketika dia melarikan diri dari Mesir dari hadapan Par'oh, dan dia lari dan meloloskan diri ke perkemahan Kikianus, yang pada waktu itu sedang mengepung Kush.
23. Musa selama sembilan tahun berada di perkemahan Kikianus raja Kush, sepanjang waktu ketika mereka mengepung Kush, dan Musa pergi dan masuk bersama mereka.
24. Raja dan para pemimpin dan seluruh tentaranya mencintai Musa, karena dia besar dan layak, perawakannya seperti singa yang agung, wajahnya seperti matahari, dan kekuatannya seperti seekor singa, dan dia menjadi penasihat raja.
25. Pada akhir tahun kesembilan, Kikianus ditimpa penyakit yang mematikan, dan sakitnya mengalahkan dia. Dia mati pada hari ketujuh.
26. Jadi hamba-hambanya membalsem dia dan membawanya dan menguburkan dia di seberang pintu gerbang kota ke arah utara tanah Mesir.
27. Mereka mendirikan di atasnya sebuah bangunan indah yang kuat dan tinggi, dan mereka meletakkan batu besar di bawahnya.
28. Juru tulis raja memahatkan di atas batu-batu itu seluruh keperkasaan raja mereka Kikianus, dan seluruh peperangan yang dia lakukan. Lihatlah, itu tertulis di sana sampai hari ini.
29. Setelah kematian Kikianus raja Kush, itu sangat mendukakan orang-orang dan pasukannya karena peperangan itu.
30. Jadi mereka berkata satu sama lain, "Berikanlah nasihat apa yang akan kita lakukan sekarang ini, karena kita tinggal di padang belantara selama sembilan tahun jauh dari rumah kita.
31. Jika kita katakan kita akan berperang melawan kota, banyak dari kita akan jatuh terluka atau mati, dan jika kita tetap tinggal di sini dalam pengepungan, kita juga akan mati.
32. Karena sekarang seluruh raja-raja Aram dan bani timur akan mendengar bahwa raja kita sudah mati, dan mereka akan menyerang kita dengan tiba-tiba dengan permusuhan, dan mereka akan berperang melawan kita dan tidak menyisakan kita.
33. Maka sekarang marilah kita pergi dan mengangkat seorang raja atas kita, dan marilah kita tetap tinggal dalam pengepungan hingga kota ini diserahkan kepada kita."
34. Mereka ingin memilih pada hari itu seseorang sebagai raja dari tentara Kikianus, namun mereka tidak mendapati pilihan seperti Musa untuk memerintah atas mereka.
35. Mereka bergegas dan melepas setiap orang pakaiannya dan melemparkannya ke tanah. Mereka membuat tumpukan yang besar dan menempatkan Musa di atasnya.
36. Mereka bangkit dan meniup sangkakala-sangkakala dan berseru di hadapannya, dan berkata, "Hiduplah raja, hiduplah raja!"
37. Seluruh orang dan para bangsawan bersumpah kepadanya untuk memberikan kepadanya sebagi istri ratu Adoniah, orang Kush, istri Kikianus, dan mereka menjadikan Musa raja atas mereka pada hari itu.
38. Seluruh orang Kush mengeluarkan pengumuman pada hari itu, katanya, "Setiap orang harus memberikan sesuatu kepada Musa dari apa yang dimilikinya."
39. Dan mereka membentangkan alas di atas tumpukan itu, dan setiap orang melemparkan ke atasnya sesuatu dari yang dimilikinya, yang seorang anting-anting emas dan yang lainnya sekeping uang.
40. Juga batu onyx, bdellium, mutiara dan pualam dilemparkan bani Kush bagi Musa ke atas tumpukan itu, juga perak dan emas dalam jumlah yang limpah.
41. Musa mengambil seluruh perak dan emas, seluruh cawan, dan bdellium dan batu onyx, yang oleh seluruh bani Kush telah diberikan kepadanya, dan dia menaruhnya di antara harta bendanya.
42. Musa memerintah atas bani Kush pada hari itu, menggantikan Kikianus raja Kush.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar