Laman

Senin, 01 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 23

Pasal 23

1. Pada waktu itu firman Yehuwah datang kepada Abraham. Dia berfirman kepadanya, "Abraham," dan dia menjawab, "Ini aku."
2. Dan Dia berfirman kepadanya, "Ambillah sekarang anakmu, putra tunggalmu yang engkau kasihi, yaitu Ishak, dan pergilah ketanah Moria dan persembahkan dia di sana sebagai korban bakaran di atas salah satu pegunungan yang akan ditunjukkan kepadamu, karena di sana engkau akan melihat suatu awan dan kemuliaan Yehuwah."
3. Maka Abraham berkata dalam hatinya, "Bagaimana aku akan memisahkan putraku Ishak dari Sarah ibunya, supaya dapat membawanya sebagai korban bakaran di hadapan Yehuwah?"
4. Abraham masuk kedalam kemah, dan dia duduk di hadapan Sarah istrinya, dan dia mengucapkan perkataan ini kepadanya,
5. "Putraku Ishak telah bertumbuh besar dan dia selama beberapa waktu belum mempelajari pelayanan kepada Allahnya, maka sekarang, besok aku akan pergi dan membawanya kepada Sem, dan Eber putranya, dan di sana dia akan belajar jalan-jalan Yehuwah, karena mereka akan mengajarnya mengenal Yehuwah seperti mengetahui bahwa bila dia berdoa terus-menerus di hadapan Yehuwah, Dia akan menjawabnya. Karena itu disana dia akan mengenal cara melayani Yehuwah Allahnya."
6. Dan Sarah berkata, "Apa yang engkau katakan baik. Pergilah tuanku dan lakukan kepadanya seperti yang telah engkau katakan, namun jangan pisahkan dia terlalu jauh dari padaku, ataupun membiarkan dia tinggal disana terlalu lama, karena jiwaku terikat dalam jiwanya."
7. Maka Abraham berkata kepada Sarah, "Istriku, marilah kita berdoa kepada Yehuwah Allah kita supaya Dia melakukan yang baik kepada kita."
8. Dan Sarah mengambil putranya Ishak dan dia tinggal sepanjang malam dengannya, dan dia menciumnya dan memeluknya, dan memberi dia petunjuk-petunjuk hingga pagi hari.
9. Dia berkata kepadanya, "Wahai putraku, bagaimana jiwaku dapat terpisah dari padamu?" Dan dia terus menciumnya dan memeluknya, dan dia memberikan petunjuk kepada Abraham mengenai dia.
10. Sarah berkata kepada Abraham, "Ya tuanku, aku mohon perhatikan putramu, dan awasilah dia, sebab aku tidak punya anak lelaki lain atau anak perempuan lain selain dia.
11. Janganlah meninggalkannya. lika dia lapar berilah dia roti, dan jika dia haus berilah dia air untuk diminum. Jangan biarkan dia berjalan kaki, ataupun membiarkan dia duduk di terik matahari.
12. Janganlah biarkan dia pergi sendirian di jalan, ataupun memaksa dia dari apa pun yang dia inginkan, tapi perbuatlah kepadanya seperti yang dia katakan kepadamu."
13. Dan Sarah menangis dengan sedihnya sepanjang malam karena Ishak, dan memberikan dia petunjuk-petunjuk hingga pagi harinya.
14. Pada pagi harinya Sarah memilih pakaian yang sangat halus dan indah dari pakaian-pakaian yang dia miliki di rumah, yang Abimelek berikan kepadanya.
15. Dan dia mendandani Ishak putranya dengan itu, dan dia menaruh sorban di kepalanya. Dia menaruh sebuah batu permata di atas sorban, dan dia memberikan kepada mereka bekal untuk di jalan. Maka mereka berangkat, dan Ishak pergi dengan ayahnya Abraham, dan beberapa hamba mereka menyertainya untuk melihat mereka meninggalkan jalan.
16. Sarah pergi bersama mereka, dan dia menyertai mereka di jalan untuk melihat mereka pergi. Mereka berkata kepadanya, "Kembalilah ke kemah."
17. Ketika Sarah mendengar kata-kata putranya, Ishak, dia menangis dengan sedihnya. Dan Abraham suaminya turut menangis bersamanya, dan putra mereka menangis bersama-sama dengan tangisan yang nyaring. Juga mereka yang pergi bersamanya menangis keras-keras.
18. Sarah memegangi putranya Ishak, dan dia menahannya dengan tangannya. Dia memeluknya dan terus menangis bersamanya. Sarah berkata, "Siapakah yang tahu jika setelah hari ini aku tidak akan melihat engkau lagi?"
19. Mereka masih menangis bersama-sama, Abraham, Sarah dan Ishak, dan semua yang menyertai mereka di jalan menangis bersamanya. Sarah akhirnya berpaling dari putranya, menangis dengan sedihnya, dan seluruh hamba laki-laki dan hamba perempuannya kembali bersamanya ke kemah.
20. Abraham pergi bersama Ishak putranya untuk membawa dia sebagai korban di hadapan Yehuwah, seperti yang Dia perintahkan kepadanya.
21. Abraham membawa dua orang muda bersamanya, Ismael bin Hagar dan Eliezer hambanya, dan mereka pergi bersama¬sama dengannya. Dan selagi mereka berjalan orang-orang muda ini membicarakan kata-kata ini di antara mereka sendiri,
22. Ismael berkata kepada Eliezer, "Sekarang ayahku Abraham pergi bersama Ishak untuk membawa dia sebagai korban bakaran kepada Yehuwah, seperti yang Dia perintahkan kepadanya.
23. Sekarang ketika dia kembali dia akan memberikan kepadaku semua yang dia miliki, untuk mewarisinya, karena akulah anak sulungnya."
24. Eliezer menjawab Ismael dan berkata, "Sesungguhnya Abraham membuang engkau bersama ibumu, dan bersumpah bahwa engkau tidak akan mewarisi apa pun dari semua yang dia miliki, dan kepada siapakah akan dia berikan semua yang dia miliki, bersama seluruh kekayaannya, kecuali kepadaku hambanya, yang telah setia dalam rumahnya, yang telah melayani dia siang dan malam, dan telah melakukan semua yang dia inginkan dari padaku? Kepadaku akan dia wariskan semua yang dia miliki pada saat kematiannya."
25. Dan selagi Abraham berjalan dengan putranya Ishak menyusuri jalan, Satan datang dan menampakkan diri kepada Abraham dalam wujud seorang yang sangat tua, rendah hati dan jiwa yang remuk. Dia mendekati Abraham dan berkata kepadanya, "Apakah engkau bodoh atau biadab, sehingga engkau pergi untuk melakukan hal ini pada hari ini kepada putra tunggalmu?
26. Karena Allah memberikan kepadamu seorang putra di hari-hari terakhir, dalam usia lanjutmu. Akankah engkau pergi dan menyembelih dia hari ini meskipun dia tidak melakukan kekerasan, dan akankah engkau menyebabkan jiwa putra tunggailmu binasa dari bumi?
27. Tidakkah engkau tahu dan mengerti bahwa hal ini tidak mungkin berasal dari Yehuwah? Karena Yehuwah tidak dapat melakukan kejahatan seperti ini kepada manusia di bumi dengan berfirman kepadanya, 'Pergi sembelihlah anakmu.".
28. Dan Abraham mendengar ini dan mengetahui bahwa itu adalah perkataan Satan yang berusaha keras untuk membelokkan dia dari jalan Yehuwah. Namun Abraham tidak mau mendengarkan perkataan Satan, dan Abraham menghardiknya supaya dia pergi.
29. Dan Satan kembali dan datang kepada Ishak. Dia menampakkan diri kepada Ishak dalam wujud seorang anak muda yang tampan dan bagus perawakannya.
30. Dan dia mendekati Ishak dan berkata kepadanya, "Tidakkah engkau tahu dan mengerti bahwa ayahmu yang tua dan bodoh membawa engkau untuk disembelih hari ini dengan sia-sia?
31. Maka sekarang anakku, jangan dengarkan ataupun perhatikan dia, karena dia seorang tua yang bodoh, dan jangan biarkan jiwamu yang berharga dan tubuhmu yang elok hilang dari bumi."
32. Ishak mendengar ini, dan berkata kepada Abraham, "Sudahkah engkau dengar, ayahku, apa yang dikatakan orang ini? Seperti ini dia berkata."
33. Abraham menjawab putranya Ishak dan berkata kepadanya, "Awasilah dia namun jangan dengarkan kata-katanya, ataupun melayani dia, karena dia Satan, berusaha keras membelokkan kita hari ini dari perintah Allah."
34. Abraham terus menghardik Satan, dan Satan pergi dari mereka, dan melihat bahwa dia tidak dapat menang atas mereka dia menyembunyikan dirinya dari mereka. Dia pergi dan mendahului mereka di jalan. Dan dia mengubah wujudnya menjadi sebuah sungai besar di jalan. Abraham dan Ishak dan dua orang muda itu mencapai tempat itu, dan mereka melihat sebuah sungai besar dan kuat seperti air yang deras.
35. Mereka memasuki sungai itu dan melintasinya, dan air itu pada mulanya mencapai kaki mereka.
36. Mereka masuk lebih dalam ke sungai dan air itu mencapai leher mereka, dan mereka semuanya ketakutan karena air itu. Dan sementara mereka melintasi sungai itu Abraham mengenali tempat itu, dan dia tahu bahwa tidak ada sungai di situ sebelumnya.
37. Abraham berkata kepada putranya Ishak, "Aku tahu di tempat ini tidak ada sungai ataupun air, maka sekarang ini adalah Satan yang melakukan semua ini kepada kita, untuk membelokkan kita hari ini dari perintah Allah."
38. Maka Abraham menghardik dia dan berkata kepadanya, "Yehuwah menghardik engkau, hai Satan, enyahlah dari kami karena kami pergi oleh perintah Yehuwah."
39. Dan Satan sangat ketakutan akan perkataan Abraham, dan dia pergi dari mereka, dan tempat itu kembali menjadi tanah kering seperti sebelumnya.
40. Abraham pergi bersama Ishak menuju tempat yang telah Allah beritahukan kepadanya.
41. Dan pada hari ketiga Abraham mengangkat matanya dan memandang tempat di kejauhan yang telah Allah beritahukan kepadanya.
42. Sebuah tiang api muncul kepadanya dari bumi mencapai ke surga, dan sebuah awan kemuliaan di atas gunung itu, dan kemuliaan Yehuwah terlihat di dalam awan.
43. Abraham berkata kepada Ishak, "Putraku, apakah engkau melihat di gunung itu, yang kita perhatikan di kejauhan, yang aku lihat di atasnya itu?"
44. Yitschaq menjawab dan berkata kepada ayahnya, "Aku lihat, nampak sebuah tiang api dan sebuah awan, dan kemuliaan Yehuwah terlihat di atas awan."
45. Abraham tahu bahwa putranya Ishak telah diterima di hadapan Yehuwah sebagai korban bakaran.
46. Abraham berkata kepada Eliezer dan kepada Ismael putranya, "Apakah engkau juga melihat apa yang kami lihat di atas gunung yang ada di kejauhan?"
47. Mereka menjawab dan berkata, "Kami melihat tidak lebih seperti pegunungan lainnya di bumi. "Maka tahulah Abraham bahwa mereka tidak diterima di hadapan Yehuwah untuk pergi bersama mereka, dan Abraham berkata kepada mereka, "Tinggallah engkau di sini bersama keledai sementara aku dan Yehuwah putraku akan pergi ke gunung sana dan menyembah di sana di hadapan Yehuwah dan kemudian kembali kepadamu."
48. Eliezer dan Ismael tetap di tempat itu, seperti yang Abraham perintahkan.
49. Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran dan meletakkannya ke atas putranya Ishak, dan dia mengambil api dan pisau, dan mereka berdua pergi ke tempat itu.
50. Ketika mereka sedang menyusuri jalan Ishak berkata kepada ayahnya, "Lihatlah, aku melihat di sini api dan kayu, lalu di manakah domba yang akan menjadi korban bakaran di hadapan Yehuwah?"
51. Abraham menjawab putranya Ishak, katanya, "Yehuwah telah memilih engkau anakku, menjadi korban bakaran yang sempurna menggantikan seekor domba."
52. Ishak berkata kepada ayahnya, "Aku akan melakukan semua yang Yehuwah firmankan kepadamu dengan sukacita dan hati yang gembira."
53. Lagi Abraham berkata kepada Yehuwah putranya, "Adakah dalam hatimu pikiran atau pertimbangan mengenai hal ini, yang tidak patut? Katakan kepadaku anakku, aku mohon, hai putraku jangan sembunyikan itu dari padaku."
54. Ishak menjawab ayahnya, Abraham, dan berkata kepadanya, "Ya bapaku, demi Yehuwah yang hidup dan demi hidupmu, tidak ada sesuatu pun dalam hatiku yang menyebabkan aku menyimpang baik ke kanan atau ke kiri dari firman yang telah Dia ucapkan kepadamu.
55. Tidak ada anggota tubuh ataupun otot telah terguncang ataupun goyah karena ini, ataupun ada dalam hatiku suatu pikiran atau rencana jahat mengenai ini.
56. Namun aku bersukacita dan bergembira hati dalam hal ini, dan aku berkata, 'Diberkatilah Yehuwah yang pada hari ini memilih aku untuk menjadi suatu korban bakaran di hadapan-Nya.
57. Abraham sangat bersukacita akan perkataan Ishak, dan mereka terus berjalan dan tiba bersama di tempat yang Yehuwah telah firmankan.
58. Abraham mendekat untuk mendirikan mezbah di tempat itu. Abraham menangis, dan Ishak mengambil batu-batu dan semen sampai mereka selesai mendirikan mezbah.
59. Abraham mengambil kayu dan menyusunnya di atas mezbah yang dia bangun.
60. Dia mengambil putranya Ishak dan mengikatnya untuk meletakkan dia di atas kayu yang ada di atas mezbah, untuk menyembelih dia sebagai korban bakaran di hadapan Yehuwah.
61. Ishak berkata kepada ayahnya, "Ikatlah aku kuat-kuat lalu letakkan aku di atas mezbah supaya aku tidak berbalik dan bergerak, dan melepaskan diri dari irisan pisau pada dagingku dan karenanya akan mencemarkan korban bakaran." Dan Abraham melakukannya.
62. Ishak terus berkata kepada ayahnya, "Ya bapaku, jika engkau telah menyembelih aku dan membakar aku sebagai korban, bawalah bersamamu apa yang tersisa dari abuku dan bawalah kepada Sarah ibuku, dan katakan kepadanya, 'Inilah bau yang harum dari Ishak, tapi jangan mengucapkan kepadanya jika dia duduk di dekat sumur ataupun di tempat yang tinggi, supaya jangan dia mencampakkan jiwanya menyusul aku dan mati."
63. Abraham mendengarkan kata-kata Ishak, dan dia menyaringkan suaranya dan menangis ketika Ishak mengucapkan kata-kata ini. Air mata Abraham mengalir deras ke atas Ishak putranya, dan Ishak menangis dengan sedih, dan dia berkata kepada ayahnya, "Cepatlah, ya bapa, dan lakukan kepadaku kehendak Yehuwah Allah kita seperti yang Dia perintahkan kepadamu."
64. Hati Abraham dan Ishak bersukacita akan hal ini yang diperintahkan Yehuwah kepada mereka. Mata mereka menangis dengan pedih sementara hati mereka bersukacita.
65. Abraham mengikat putranya Ishak, dan meletakkan dia di mezbah diatas kayu, dan Ishak mengulurkan lehernya di atas mezbah di hadapan ayahnya. Abraham mengulurkan tangannya hendak mengambil pisau untuk menyembelih putranya sebagai korban bakaran di hadapan Yahweh.
66. Pada waktu itu para malaikat kemurahan datang di hadapan Yehuwah dan berbicara kepada-Nya mengenai Ishak, katanya, 
67. "Yehuwah, Engkaulah Raja yang pengasih dan penyayang atas semua yang Engkau ciptakan di surga dan di bumi, dan Engkau menopang mereka semuanya. Berikanlah karenanya tebusan dan penebusan sebagai ganti hambamu Ishak, dan sayangi dan berbelaskasihanlah atas Abraham dan Ishak putranya, yang pada hari ini melaksanakan perintah-Mu.
68. Sudahkah Engkau lihat, ya Yehuwah, bagaimana Ishak bin Abraham hambamu terikat untuk dibantai seperti seekor hewan? Maka sekarang biarlah belas kasihan-Mu bangkit atas mereka, ya Yehuwah."
69. Pada waktu itu Yehuwah menampakkan diri kepada Abraham, dan memanggil dia dari surga, dan berfirman kepadanya, "Jangan engkau mengulurkan tanganmu ke atas anak itu, dan jangan melakukan apa pun kepadanya, karena sekarang Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah karena melakukan perbuatan ini, dan tidak menahan anakmu, putra tunggalmu, dari Aku."
70. Abraham mengangkat matanya dan mernandang dan lihatlah, seekor domba jantan terperangkap tanduknya di semak belukar. Itulah domba jantan yang Yehuwah Allah ciptakan di bumi pada hari Dia menjadikan bumi dan langit.
71. Karena Yehuwah telah mempersiapkan domba ini sejak hari itu, untuk menjadi korban bakaran menggantikan Ishak.
72. Domba ini sedang menuju kepada Abraham ketika Satan menangkapnya dan menjerat tanduknya di semak belukar, supaya dia tidak mendekati Abraham, supaya Abraham bisa menyembelih putranya.
73. Dan Abraham, ketika melihat domba jantan mendekati dia sementara Satan menahannya, segera mengambilnya dan membawanya ke depan mezbah. Dia melepaskan putranya Ishak dari ikatannya, dan menaruh domba itu menggantikan dia. Abraham menyembelih domba itu di atas mezbah, dan membawanya sebagai suatu persembahan menggantikan tempat putranya Ishak.
74. Abraham memercikkan sebagian darah domba itu ke atas mezbah, dan dia berseru dan berkata, "Inilah tempat putraku, dan kiranya ini diperhitungkan pada hari ini sebagai darah putraku di hadapan Yehuwah."
75. Semua yang Abraham lakukan pada peristiwa di mezbah ini, dia akan berseru dan berkata, "Ini adalah tempat putraku, dan kiranya ini pada hari ini diperhitungkan di hadapan Yehuwah sebagai tempat putraku." Dan Abraham menyelesaikan seluruh pelayanan di mezbah. Dan pelayanan iniditerima di hadapan Yehuwah, dan diperhitungkan seolah-olah itu adalah Ishak. Maka Yehuwah memberkati Abraham dan keturunannya pada hari itu.
76. Satan pergi kepada Sarah, dan dia menampakkan diri kepadanya dalam wujud seorang yang tua, sangat rendah hati dan lembut. Abraham masih melaksanakan korban bakaran di hadapan Yehuwah.
77. Dan dia berkata kepadanya, "Tidakkah engkau tahu semua perbuatan yang Abraham lakukan dengan putra tunggalmu hari ini? Karena dia membawa Ishak dan mendirikan sebuah mezbah, dan membunuhnya, dan membawanya sebagai korban bakaran di atas mezbah. Dan Ishak berteriak dan menangis di hadapan ayahnya, namun dia tidak memandang kepadanya, tidak juga dia berbelas kasihan atasnya."
78. Satan mengulangi kata-kata ini, dan dia pergi dari padanya. Sarah mendengar semua kata-kata Satan, dan membayangkan dia sebagai orang tua dari antara anak-anak manusia yang pernah bersama putranya, dan telah datang dan menceritakan kepadanya semua hal ini.
79. Maka Sarah menyaringkan suaranya dan meratap dan menangis dengan pedihnya karena putranya. Dia menjatuhkan dirinya ke tanah dan dia menghamburkan debu ke atas kepalanya. Dia berkata, "Oh anakku, Ishak putraku, oh sekiranya aku hari ini mati menggantikanmu." Dan dia terus menangis dan berkata, "Ini sangat menyusahkan aku karena engkau, oh anakku, putraku Ishak, oh, kiranya aku mati hari ini menggantikanmu."
80. Dia terus menangis, dan berkata, "Ini menyusahkan aku karena engkau setelah aku mengasuh engkau dan melahirkan engkau. Sekarang sukacitaku berubah menjadi ratapan atasmu. Aku yang sangat merindukanmu, dan menangis dan berdoa kepada Allah sampai aku melahirkan engkau pada umur sembilan puluh tahun. Dan sekarang engkau dipersembahkan hari ini kepada pisau dan api, menjadi persembahan.
81. Tapi aku mengibur diriku dengan engkau, anakku, ini adalah firman Yehuwah, karena engkau melakukan perintah Allahmu. Sebab siapakah yang dapat melanggar firman Allah kita, yang di tangan-Nya ada jiwa semua makhluk yang hidup?
82. Engkau benar, ya Yehuwah Allah kami, karena semua pekerjaan-Mu adalah baik dan benar. Karena aku juga bersukacita dengan firman-Mu yang Engkau perintahkan, dan selagi mataku menangis dengan pedih hatiku bersukacita."
83. Sarah meletakkan kepalanya di dada salah seorang hambanya perempuan, dan dia diam membatu.
84. Dia kemudian bangkit dan pergi ke sekitarnya mencari keterangan sampai dia tiba di Hebron. Dia bertanya kepada semua yang dia temui sedang berjalan di jalan. Tidak seorang pun dapat mengatakan kepadanya apa yang terjadi kepada putranya.
85. Dia datang dengan hamba-hamba perempuan dan hamba-hamba lelakinya ke Qiryath-Arba, yaitu Hebron, dan dia bertanya mengenai putranya. Dia tetap di sana sementara dia mengirim beberapa hambanya untuk mencari di mana Abraham telah pergi dengan Ishak. Mereka pergi mencarinya ke rumah Sem dan Eber, namun mereka tidak dapat menemukan dia, dan mereka mencarinya keseluruh negeri namun dia tidak ada di sana.
86. Dan lihat, Satan datang kepada Sarah dalam wujud seorang tua, dan dia datang dan berdiri di hadapannya, dan berkata kepadanya, "Aku berkata dusta kepadamu, karena Abraham tidak membunuh putranya dan dia tidak mati." Ketika dia mendengar kata-kata itu sukacitanya sangat meluap-luap karena putranya, sehingga jiwanya pergi karena sukacita. Dia mati dan dikumpulkan kepada leluhurnya.
87. Ketika Abraham telah menyelesaikan pelayanannya dia kembali dengan putranya Ishak kepada orang-orang mudanya, dan mereka bangkit dan pergi bersama-sama ke Beersheba, dan mereka pulang ke rumah.
88. Abraham mencari Sarah, namun tidak dapat menemukannya, dan dia menanyakan tentangnya. Mereka berkata kepadanya, "Dia pergi sampai ke Hebron untuk mencari engkau berdua ke manakah engkau telah pergi, karena begini telah diberitahukan kepadanya."
89. Abraham dan Ishak pergi kepadanya di Hebron, dan ketika mereka mendapati bahwa dia telah mati mereka menyaringkan suara mereka dan menangis dengan sedihnya karena dia. Ishak jatuh ke atas wajah ibunya dan menangisinya. Dia berkata, "Oh ibuku, ibuku, bagaimana engkau telah meninggalkan aku, dan ke manakah engkau pergi? Mengapa, mengapa engkau meninggalkan aku?"
90. Abraham dan Ishak menangis keras-keras dan semua hamba-hambanya menangis bersama-sama mereka karena Sarah, dan mereka meratapinya dengan perkabungan yang besar dan meratap keras.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar