Laman

Selasa, 02 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 57

Pasal 57

1. Setelah waktu itulah anak-anak Esau berperang dengan anak-anak Yakub. Anak-anak Esau berperang dengan anak-anak Yakub di Hebron. Esau masih terbaring mati, dan belum dikuburkan.
2. Dan peperangan itu sangat sengit di antara mereka, anak-anak Esau terpukul di hadapan anak-anak Yakub. Dan anak-anak Yakub membunuh dari antara anak-anak Esau delapan puluh orang. Tidak seorang pun yang mati dari antara orang-orang kepunyaan anak-anak Yakub. Tangan Yusuf menang atas semua orang kepunyaan anak-anak Esau. Dia menangkap Zefo bin Elifas bin Esau, dan lima puluh orang-orangnya sebagai tawanan. Dia membelenggu mereka dengan rantai besi, dan menyerahkan mereka ke tangan hamba-hambanya untuk membawa mereka ke Mesir.
3. Dan terjadilah setelah anak-anak Yakub menangkap Zefo dan orang-orangnya sebagai tawanan, seluruh orang yang tersisa dari keluarga Esau sangat ketakutan akan nyawa mereka, kalau-kalau mereka juga akan ditawan. Mereka semuanya melarikan diri bersama Elifas bin Esau dan orang-orangnya, bersama mayat Esau, dan mereka pergi melewati jalan menuju gunung Seir.
4. Mereka sampai ke gunung Seir dan mereka menguburkan Esau di Seir. Namun mereka tidak membawa kepalanya bersama mereka ke Seir, karena itu telah dikuburkan di tempat itu di mana peperangan terjadi di Hebron.
5. Dan terjadilah ketika anak-anak Esau melarikan diri dari hadapan anak-anak Yakub, anak-anak Yakub mengejar mereka sampai ke perbatasan Seir, namun mereka tidak membunuh seorang pun dari antara yang mereka kejar, karena mayat Esau yang mereka bawa bersamanya menyebabkan kekacauan. Jadi mereka melarikan diri dan anak-anak Yakub berbalik dari mereka dan pergi ke tempat di mana saudara-saudara mereka ada di Hebron. Mereka tinggal di sana pada hari itu dan keesokan harinya hingga mereka beristirahat dari peperangan.
6. Dan terjadilah pada hari ketiga, mereka mengumpulkan seluruh anak-anak Seir orang Hori, dan mereka mengumpulkan seluruh bani timur, sejumlah besar orang seperti pasir di tepi laut. Mereka pergi dan datang ke Mesir untuk berperang melawan Yusuf dan saudara-saudaranya, untuk melepaskan saudara-saudara mereka.
7. Yusuf dan semua anak-anak Yakub mendengar bahwa anak-anak Esau dan bani timur telah mendatangi mereka untuk berperang dengan maksud membebaskan saudara-saudara mereka.
8. Yusuf dan saudara-saudaranya dan orang-orang kuat Mesir pergi dan berperang di kota Rameses. Yusuf dan saudara-saudaranya melancarkan serangan yang dahsyat ke antara anak-anak Esau dan bani timur.
9. Mereka membunuh enam ratus ribu orang, dan mereka membunuh dari antara mereka semua orang gagah perkasa anak-anak Seir orang Hori. Hanya sedikit dari mereka yang tersisa, dan mereka juga membunuh sejumlah besar bani timur, dan bani Esau. Elifas bin Esau dan bani timur semuanya melarikan diri dari hadapan Yusuf dan saudara-saudaranya.
10. Yusuf dan saudara-saudaranya mengejar mereka hingga mencapai Sukot. Mereka juga membunuh dari antaranya di Sukot tiga puluh orang, dan sisanya meloloskan diri dan mereka lari masing-masing ke kotanya.
11. Yusuf dan saudara-saudaranya dan orang-orang gagah perkasa Mesir berbalik dari mereka dengan sukacita dan hati yang bergembira, karena mereka telah memukul semua musuh-musuhnya.
12. Zefo bin Elifas dan orang-orangnya masih menjadi budak di Mesir bagi anak-anak Yakub, dan kesusahan mereka ditambahkan.
13. Ketika anak-anak Esau dan anak-anak Seir kembali ke negeri mereka, anak-anak Seir melihat bahwa mereka semuanya gugur di tangan anak-anak Yakub, dan orang Mesir, karena peperangan anak-anak Esau.
14. Bani Seir berkata kepada anak-anak Esau, "Engkau telah melihat dan karenanya engkau tahu bahwa pasukan ini ada karena engkau, dan tidak ada satu pun orang gagah perkasa atau yang mahir berperang masih tersisa.
15. Maka sekarang pergilah dari negeri kami, pergilah dari kami ke tanah Kanaan ke negeri tempat tinggal bapa leluhurmu. Mengapakah anak-anakmu harus menerima akibat dari anak-anak kami di kemudian hari?"
16. Bani Esau tidak mau mendengarkan bani Seir, dan bani Seir mempertimbangkan untuk berperang dengan mereka.
17. Bani Esau mengirim pesan diam-diam kepada Angeas raja Afrika, yang juga disebut Dinhabah, katanya,
18. "Kirimkanlah kepada kami beberapa orang-orangmu dan biarlah mereka datang kepada kami, dan kita akan berperang bersama-sama melawan anak-anak Seir orang Hori, karena mereka telah memutuskan untuk berperang dengan kami untuk mengusir kami dari negeri ini."
19. Dan Angeas raja Dinhabah melakukannya, karena dia pada waktu itu bersahabat dengan bani Esau. Angeas mengirim lima ratus pasukan berjalan kaki yang gagah berani kepada bani Esau, dan delapan ratus pasukan berkuda.
20. Bani Seir mengirim pesan kepada bani timur dan kepada bani Midyan, katanya, "Engkau telah melihat apa yang telah dilakukan bani Esau kepada kami, yang karena mereka kami hampir hancur semuanya, dalam peperangan mereka melawan anak-anak Yakub.
21. Maka sekarang datanglah kepada kami dan bantulah kami, dan kita akan memerangi mereka bersama, dan kita akan mengusir mereka dari negeri ini dan membalaskan saudara-saudara kami yang mati karena mereka dalam peperangan mereka melawan saudara-saudara mereka anak-anak Yakub."
22. Seluruh bani timur mendengarkan bani Seir, dan mereka datang kepadanya kira-kira delapan ratus orang dengan pedang terhunus. Maka bani Esau berperang melawan bani Seir pada waktu itu di padang gurun Paran.
23. Bani Seir menang atas bani Esau, dan bani Seir membunuh pada hari itu dari bani Esau dalam peperangan itu kira-kira dua ratus orang-orang Angeas raja Dinhabah.
24. Pada hari kedua bani Esau datang kembali untuk berperang kedua kalinya dengan bani Seir. Peperangan berlangsung sengit atas bani Esau untuk kedua kalinya. Dan itu sangat menyulitkan mereka karena bani Seir.
25. Ketika bani Esau melihat bahwa bani Seir lebih kuat dari mereka, beberapa orang dari bani Esau berbalik dan membantu bani Seir musuh mereka.
26. Di sana gugur dari antara orang-orang dari bani Esau dalam peperangan kedua sebanyak lima puluh delapan orang dari orang-orang Angeas raja Dinhabah.
27. Pada hari ketiga bani Esau mendengar bahwa beberapa saudara mereka berbalik dari mereka untuk berperang melawan mereka dalam peperangan kedua. Bani Esau meratap ketika mereka mendengar hal ini.
28. Dan mereka berkata, "Apakah yang akan kita lakukan kepada saudara-saudara kita yang berbalik dari kita untuk membantu bani Seir musuh kita?" Dan bani Esau mengirim pesan lagi kepada Angeas raja Dinhabah, katanya,
29. "Kirimkanlah kepada kami lagi orang-orang lain yang bersama mereka kita akan berperang melawan bani Seir, karena mereka telah dua kali lebih kuat daripada kami."
30. Dan Angeas mengirim lagi kepada bani Esau kira-kira enam ratus orang-orang gagah berani, dan mereka datang untuk membantu bani Esau.
31. Dan dalam waktu sepuluh hari bani Esau kembali berperang melawan bani Seir di padang gurun Paran. Peperangan itu sangat berat bagi bani Seir, dan bani Esau kali ini menang atas bani Seir. Bani Seir terpukul di hadapan bani Esau, dan bani Esau membunuh dari mereka kira-kira dua ribu orang.
32. Seluruh orang gagah perkasa dari bani Seir mati dalam peperangan ini, dan hanya tersisa anak-anak mereka yang masih muda yang ditinggalkan di kota-kota mereka.
33. Seluruh orang Midyan dan bani timur mengundurkan diri untuk lari dari peperangan, dan mereka meninggalkan bani Seir dan melarikan diri ketika mereka melihat bahwa peperangan sangat hebat atas mereka. Bani Esau mengejar semua bani timur hingga mereka mencapai negerinya.
34. Bani Esau masih membunuh dari mereka kira-kira dua ratus lima puluh orang dan dari bani Esau telah gugur dalam peperangan itu kira-kira tiga puluh orang. Namun malapetaka ini terjadi pada mereka karena saudara-saudara mereka berpaling darinya untuk membantu anak-anak Seir orang Hori. Dan bani Esau kembali mendengar perbuatan jahat saudara- saudara mereka, dan mereka kembali meratap karena hal ini.
35. Dan terjadilah setelah peperangan itu, bani Esau berbalik dan pulang ke Seir. Bani Esau membunuh mereka yang tersisa di negeri bani Seir. Mereka juga membunuh istri-istri dan anak-anak mereka. Mereka tidak meninggalkan seorang pun hidup kecuali lima puluh anak-anak muda dan gadis-gadis yang mereka biarkan hidup. Bani Esau tidak membunuh mereka, dan anak-anak muda ini menjadi budak-budak mereka, dan gadis-gadis ini mereka ambil sebagai istri-istri.
36. Bani Esau tinggal di Seir menggantikan bani Seir, dan mereka mewarisi negeri mereka dan mendudukinya.
37. Bani Esau merampas semua milik kepunyaan bani Seir di negeri itu, juga kawanan domba mereka, lembu sapi dan harta benda mereka, dan semua milik kepunyaan bani Seir, diambil bani Esau. Bani Esau tinggal di Seir menggantikan bani Seir sampai hari ini, dan bani Esau membagi-bagi tanah itu menjadi bagian-bagian bagi lima anak-anak lelaki Esau, menurut kaum keluarga mereka.
38. Dan terjadilah pada waktu itu, bahwa bani Esau memutuskan untuk memahkotai seorang raja atas mereka di negeri yang mereka duduki. Mereka berkata satu sama lain, "Tidak demikian, karena dia harus berkuasa atas kita di negeri kita, dan kita harus ada di bawah petunjuknya dan dia harus bertempur dalam peperangan kita, melawan musuh-musuh kita," dan mereka melakukannya.
39. Seluruh bani Esau bersumpah, katanya, "Bahwa tidak seorang pun saudara-saudara mereka akan memerintah atas mereka, namun seorang asing yang bukan saudara mereka, karena jiwa seluruh bani Esau sangat sakit hati, setiap orang terhadap putranya, saudara dan teman, karena malapetaka yang mereka derita dari saudara-saudara mereka ketika mereka berperang melawan bani Seir.
40. Karena itu bani Esau bersumpah, katanya, "Mulai dari hari itu dan seterusnya mereka tidak akan memilih seorang raja dari antara saudara-saudara mereka, namun seorang dari negeri asing sampai hari ini."
41. Ada seseorang di sana dari orang-orang Angeas raja Dinhabah. Namanya Bela1 bin Beor, seorang yang sangat gagah berani, bagus perawakannya dan tampan, bijaksana dalam semua hikmat, seorang yang berakal budi dan penasihat. Tidak ada orang-orang Angeas yang sama seperti dia.
42. Seluruh bani Esau mengambil dia dan mengurapinya dan mereka memahkotainya menjadi raja. Mereka bersujud kepadanya, dan berkata kepadanya, "Hiduplah raja, hiduplah raja."
43. Mereka membentangkan alas, dan mereka membawa kepadanya setiap orang anting-anting emas dan perak atau cincin atau gelang. Mereka menjadikannya sangat kaya dengan perak dan emas, batu onyx dan bdellium, dan mereka membuat baginya sebuah tahta kerajaan. Mereka  mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya, dan mereka mendirikan sebuah istana baginya dan dia tinggal di dalamnya. Dia menjadi raja atas seluruh bani Esau.
44. Orang-orang Angeas mengambil upah untuk peperangan mereka dari bani Esau, dan mereka pergi dan kembali pada waktu itu kepada tuan mereka di Dinhabah.
45. Bela memerintah atas bani Esau tiga puluh tahun, dan bani Esau mendiami negeri itu menggantikan bani Seir, dan mereka tinggal dengan aman di tempat mereka sampai hari ini.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar