Laman

Selasa, 02 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 85

Pasal 85

1. Dan raja Arad orang Kanaan, yang tinggal di selatan, mendengar bahwa orang Israel telah datang karena mengirim mata-mata. Dia menyusun pasukannya untuk berperang melawan orang Israel.
2. Bani Israel sangat gentar kepadanya, karena dia memiliki tentara yang sangat besar dan kuat. Maka bani Israel memutuskan untuk kembali ke Mesir.
3. Bani Israel berbalik kira-kira sejauh tiga hari perjalanan jauhnya hingga ke Moserot Bene Yaakan, sebab mereka sangat gentar terhadap raja Arad.
4. Bani Israel tidak mau kembali ke tempat mereka, dan tetap tinggal di Bene Yaakan selama tiga puluh hari.
5. Ketika anak-anak Lewi melihat bahwa bani Israel tidak mau berbalik, mereka cemburu demi Yehuwah. Mereka bangkit dan berperang melawan orang Israel saudara mereka, dan membunuh daripadanya banyak orang, dan memaksa mereka kembali ke tempat mereka, Gunung Hor.
6. Ketika mereka kembali, raja Arad masih terus menyusun pasukannya untuk berperang melawan orang Israel.
7. Maka Israel mengikrarkan sumpah, katanya, "Jika Engkau menyerahkan orang-orang ini ke dalam tanganku, maka aku akan menghancurkan kota-kota mereka hingga musnah."
8. Dan Yehuwah mendengarkan seruan Israel. Dia menyerahkan orang Kanaan ke dalam tangan mereka. Dia menghancurkan mereka dan kota-kotanya hingga musnah. Dan Dia menyebut nama tempat itu Horma.
9. Bani Israel berjalan dari Gunung Hor dan memasang kemahnya di Obot. Mereka berjalan dari Obot dan berkemah di Abarim, di perbatasan Moab.
10. Bani Israel mengirim pesan kepada Moab, katanya, "Biarkanlah kami sekarang melintasi negerimu ke tempat kami." Tapi bani Moab tidak mengijinkan bani Israel melintasi negeri mereka, karena bani Moab sangat takut jika bani Israel akan melakukan kepada mereka seperti yang telah diperbuat Sihon raja orang Amori kepada mereka, yang telah merampas negeri mereka dan membunuh banyak orang dari mereka.
11. Karena itu Moab tidak mengijinkan orang Israel melintasi negerinya. Dan Yehuwah memerintahkan bani Israel, firman-Nya, "Engkau tidak boleh berperang melawan Moab," maka orang Israel menyingkir dari Moab.
12. Bani Israel berjalan dari perbatasan Moab, dan mereka tiba di sisi lain dari Arnon, perbatasan Moab, antara Moab dan orang Amori. Dan mereka memasang kemahnya di perbatasan Sihon, raja orang Amori, di padang gurun Kedemot.
13. Bani Israel mengirim para utusan kepada Sihon, raja orang Amori, katanya,
14. "Biarkanlah kami berjalan melintasi negerimu, kami tidak akan menyimpang ke ladang-ladang ataupun ke kebun-kebun anggur, kami akan berjalan di jalan raya raja hingga kami melewati perbatasanmu." Tapi Sihon tidak mengijinkan orang Israel untuk lewat.
15. Maka Sihon mengumpulkan seluruh orang Amori dan pergi ke padang belantara untuk menyongsong bani Israel. Dia berperang melawan Israel di Yahas.
16. Dan Yehuwah menyerahkan Sihon raja orang Amori ke dalam tangan bani Israel. Israel memukul seluruh pasukan Sihon dengan mata pedang dan membalaskan orang Moab.
17. Bani Israel menduduki negeri Sihon mulai dari Aram hingga Yabok, hingga kepada bani Ammon, dan mereka mengambil seluruh jarahan dari kota-kota.
18. Israel merebut seluruh kota-kota ini, dan Israel tinggal di semua kota-kota orang Amori.
19. Seluruh bani Israel memutuskan untuk berperang melawan bani Ammon, untuk merebut negeri mereka juga.
20. Maka Yehuwah berfirman kepada bani Israel, "Jangan mengepung bani Ammon, juga jangan memancing peperangan melawan mereka, karena Aku tidak akan memberikan apa-apa dari negeri mereka." Dan bani Israel mendengarkan firman Yehuwah, dan tidak berperang melawan bani Ammon.
21. Bani Israel berpaling dan pergi ke arah Basan ke negeri Og, raja Bashan. Dan Og raja Basan keluar untuk menyongsong orang Israel dalam peperangan. Ada bersamanya banyak orang gagah berani, dan pasukan yang sangat kuat dari orang Amori.
22. Og raja Basan adalah seorang yang sangat kuat, namun Naaron putranya luar biasa kuat, bahkan lebih kuat daripada dirinya.
23. Og berkata dalam hatinya, "Lihatlah sekarang seluruh perkemahan Israel memenuhi daerah seluas tiga parsa. Sekarang akan aku pukul mereka sekaligus tanpa pedang atau tombak."
24. Og mendaki ke Gunung Yahaz, dan mengambil di sana sebuah batu besar, panjangnya tiga parsa. Dia menaruhnya di atas kepala, dan hendak melemparkannya ke atas perkemahan bani Israel, untuk memukul semua orang Israel dengan batu itu.
25. Maka malaikat Yehuwah datang dan menusuk batu di atas kepala Og. Batu itu menimpa leher Og sehingga Og jatuh ke tanah karena beratnya batu di atas lehernya.
26. Pada waktu itu Yehuwah berfirman kepada bani Israel, "Jangan takut kepadanya, karena Aku telah memberikan dia dan seluruh pasukannya dan seluruh negerinya ke dalam tanganmu. Dan engkau harus melakukan kepadanya seperti yang engkau lakukan kepada Sihon."
27. Dan Musa pergi kepadanya dengan sedikit bani Israel. Musa memukul Og dengan tongkat di pergelangan kakinya dan membunuh dia.
28. Bani Israel selanjutnya mengejar anak-anak Og dan seluruh pasukannya, dan mereka mengalahkan dan menghancurkannya hingga tidak ada yang tersisa dari mereka.
29. Musa selanjutnya mengirim beberapa orang bani Israel untuk memata-matai Yaezer, karena Yaezer adalah kota yang sangat terkenal.
30. Para mata-mata ini pergi ke Yaezer dan menjelajahinya. Mata-mata ini percaya kepada Yehuwah, dan mereka berperang melawan orang-orang Yaezer.
31. Orang-orang ini merebut Yaezer dan desa-desanya. Yehuwah menyerahkannya ke dalam tangan mereka, dan mereka mengusir orang Amori yang ada di sana.
32. Bani Israel merebut negeri dua raja orang Amori, enam puluh kota yang ada di seberang Yordan, mulai dari tepi sungai Arnon hingga ke Gunung Hermon.
33. Bani Israel berjalan dan tiba di lembah Moab yang ada di sisi Yordan ini, di dekat Yericho.
34. Bani Moab mendengar semua malapetaka yang telah diperbuat bani Israel kepada dua raja orang Amori, kepada Sihon dan Og. Maka seluruh orang-orang Moab sangat ketakutan kepada orang Israel.
35. Para tua-tua Moab berkata, "Lihatlah, dua raja orang Amori, Sihon dan Og, yang lebih kuat dari semua raja-raja di bumi, tidak dapat berdiri melawan bani Israel, lalu bagaimana kita dapat berdiri di hadapan mereka?
36. Sesungguhnya mereka telah mengirim pesan sebelumnya untuk melintasi negeri kita dalam perjalanan mereka, dan kita tidak mengijinkan mereka. Sekarang mereka akan berbalik kepada kita dengan pedang mereka yang berat dan menghancurkan kita." Dan Moab sangat cemas karena bani Israel. Mereka sangat gentar kepadanya, dan mereka berunding bersama-sama apa yang harus diperbuat kepada bani Israel.
37. Para tua-tua Moab memutuskan dan mengambil salah seorang dari mereka, Balak bin Zipor orang Moab, dan menjadikan dia raja atas mereka pada waktu itu. Balak seorang yang sangat berhikmat.
38. Para tua-tua Moab bangkit dan mengirim pesan kepada bani Midyan untuk berdamai dengan mereka, karena peperangan besar dan permusuhan ada di antara Moab dan Midyan pada waktu itu, sejak zaman Hadad bin Bedad raja Edom, yang memukul Midyan di padang Moab, hingga hari itu.
39. Bani Moab mengirim pesan kepada bani Midyan, dan mereka mengadakan perdamaian dengan mereka. Para tua-tua Midyan datang ke negeri Moab untuk mengadakan perdamaian mewakili bani Midyan.
40. Para tua-tua Moab berunding dengan tua-tua Midyan apa yang harus diperbuat, untuk menyelamatkan nyawa mereka dari Israel.
41. Dan seluruh bani Moab berkata kepada para tua-tua Midyan, "Maka sekarang bani Israel menjilat semua yang ada di sekitar kita, seperti lembu menjilati rumput di padang, karena beginilah mereka perbuat kepada dua raja orang Amori yang lebih kuat daripada kita."
42. Dan para tua-tua Midyan berkata kepada Moab, "Kami telah mendengar bahwa pada waktu Sihon raja orang Amori berperang melawan engkau, ketika dia mengalahkan engkau dan merebut negerimu, dia telah memanggil Beor bin Yaneas dan Bileam putranya dari Aram Naharayim, dan mereka datang dan mengutuk engkau. Karena itulah tangan Sihon menang atas kamu, sehingga dia merebut negerimu.
43. Maka sekarang, panggillah juga Bileam putranya, karena dia masih tinggal di negerinya. Dan berikanlah kepadanya upahnya, supaya dia datang dan mengutuk semua orang- orang yang engkau takuti." Maka para tua-tua Moab mendengar hal ini, dan itu menyukakan mereka untuk memanggil Bileam bin Beor.
44. Maka Balak bin Zipor raja Moab mengirim para utusan kepada Bileam, katanya,
45. "Lihatlah, ada orang-orang yang keluar dari Mesir. Lihatlah, mereka menutupi muka bumi, dan mereka tinggal di hadapanku.
46. Maka sekarang datanglah dan kutuklah orang-orang ini bagiku, karena mereka terlalu perkasa bagiku. Barangkali aku dapat menang untuk berperang melawan mereka, dan mengusir mereka, karena aku mendengar bahwa dia yang engkau berkati akan diberkati, dan dia yang engkau kutuk akan terkutuk."
47. Maka para utusan Balak pergi kepada Bileam dan membawa Bileam untuk mengutuk orang-orang yang berperang melawan Moab.
48. Bileam datang kepada Balak untuk mengutuk Israel, namun Yehuwah berfirman kepada Bileam, "Jangan kutuk orang-orang ini, karena mereka itu diberkati."
49. Balak mendesak Bileam hari demi hari untuk mengutuk Israel, tapi Bileam tidak mendengarkan Balak karena firman Yehuwah yang telah Dia firmankan kepada Bileam.
50. Dan ketika Balak melihat bahwa Bileam tidak mau menyetujui keinginannya, dia bangkit dan pulang. Dan Bileam juga kembali ke negerinya dan dia pergi dari sana ke Midyan.
51. Bani Israel berjalan dari lembah Moab, dan memasang kemahnya di dekat Yordan mulai dari Bet-Yesimot hingga ke Abel-Sitim, di ujung lembah Moab.
52. Ketika bani Israel tinggal di lembah Sitim, mereka mulai melakukan pelacuran dengan anak-anak perempuan Moab.
53. Bani Israel mendekati Moab, dan bani Moab memasang kemahnya berseberangan dengan perkemahan bani Israel.
54. Bani Moab takut kepada bani Israel. Maka bani Moab mengambil seluruh putri-putri mereka dan istri-istri mereka yang cantik dan berpenampilan elok, dan mendandani mereka dengan emas dan perak dan pakaian yang mahal-mahal.
55. Bani Moab mendudukkan perempuan-perempuan itu di pintu kemah-kemah mereka, supaya bani Israel dapat melihatnya dan berpaling kepada mereka, dan tidak berperang melawan Moab.
56. Seluruh bani Moab melakukan hal ini kepada bani Israel. Dan setiap orang menaruh istrinya dan putrinya di pintu kemahnya. Maka seluruh bani Israel melihat perbuatan bani Moab, dan bani Israel berpaling kepada putri-putri Moab dan mengingini mereka, dan mereka menghampirinya.
57. Dan terjadilah ketika seorang Ibrani datang ke pintu kemah Moab, dan melihat seorang anak perempuan Moab dan mengingini dia dalam hatinya, dan berbicara dengannya di pintu kemah yang dia inginkan, sementara mereka berbincang- bincang, maka orang laki-laki pemilik kemah itu akan keluar dan mengatakan kepada orang Ibrani kata-kata ini,
58. "Sesungguhnya engkau tahu bahwa kita adalah saudara, kami semua adalah keturunan Lot dan keturunan Abraham saudaranya. Lalu mengapakah engkau tidak tinggal bersama kami, dan mengapakah engkau tidak mau memakan roti kami dan korban kami?"
59. Dan ketika bani Moab telah membujuk dia dengan kata-kata mereka, dan memikatnya dengan kata-kata pujian, mereka pun mendudukkan dia di kemah dan memasak dan berkorban baginya. Maka dia memakan korban mereka dan roti mereka.
60. Mereka memberinya anggur dan dia minum dan menjadi mabuk. Mereka menempatkan di hadapannya gadis yang cantik, dan dia berbuat kepadanya seperti yang dia sukai, karena dia tidak tahu apa yang sedang dia perbuat, karena dia telah minum banyak anggur.
61. Demikianlah diperbuat bani Moab kepada Israel di tempat itu, di lembah Sitim. Maka amarah Yehuwah menyala-nyala terhadap Israel karena hal ini, dan Dia mengirim wabah ke antara mereka, dan di sana mati dari orang Israel dua puluh empat ribu orang.
62. Di sana ada seorang laki-laki dari anak-anak Simeon yang bernama Zimri bin Salu, yang berhubungan dengan orang Midyan, Kozbi binti Zur, raja Midyan, di depan mata seluruh bani Israel.
63. Maka imam Pinehas bin Eleazar bin Harun, melihat hal yang jahat ini yang diperbuat Zimri. Dia mengambil tombak dan bangkit dan mengejar mereka, dan menikam keduanya dan membunuh mereka. Maka wabah itu berhenti dari bani Israel.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar