Laman

Selasa, 02 Februari 2016

KItab Orang Jujur / Pasal 70

Pasal 70

1. Dalam tahun ke tiga sejak kelahiran Musa, Par'oh sedang duduk dalam sebuah perjamuan, ketika ratu Alparanith duduk di sebelah kanannya dan Bithyah di sebelah kirinya, dan Musa kecil berbaring di pangkuannya. Bileam ben Beor beserta dua orang putranya, dan seluruh pemimpin kerajaan duduk di meja di hadapan raja.
2. Anak kecil ini mengulurkan tangannya ke atas kepala raja, dan mengambil mahkota dari kepala raja dan meletakkannya di atas kepalanya sendiri.
3. Ketika raja dan para pemimpin melihat perbuatan anak laki-laki ini, raja dan para pemimpin ketakutan. Seorang kepada yang lain mengungkapkan keheranan.
4. Raja berkata kepada para pemimpin yang ada di hadapannya di meja, "Apa yang engkau ucapkan dan apa yang engkau katakan, hai para pemimpin, dalam hal ini, dan apakah yang menjadi hukuman bagi anak ini karena perbuatannya ini?"
5. Maka Bileam ben Beor tukang sihir menjawab di hadapan raja dan para pemimpin, dia berkata, "Ingatlah sekarang, ya tuanku dan raja, mimpi yang engkau mimpikan sejak lama, dan apa yang sudah hambamu tafsirkan kepadamu.
6. Maka sekarang inilah seorang anak dari anak Ibhri, yang di dalamnya ada roh Allah, dan janganlah tuanku raja membayangkan bahwa anak ini melakukan hal ini tanpa mengetahuinya.
7. Karena dia seorang anak Ibrani, hikmat dan pengertian ada padanya, meskipun dia masih kanak-kanak, dan dengan hikmat dia telah melakukan ini, dan memilih bagi dirinya sendiri kerajaan Mesir.
8. Karena beginilah caranya seluruh orang Ibhri memperdayai raja-raja dan pembesar-pembesar mereka, untuk melakukan semua hal ini dengan tipu muslihat, untuk membuat raja-raja bumi dan orang-orang mereka gemetar.
9. Sesungguhnya engkau mengetahui Abraham ayah mereka bertindak demikian, yang memperdayai tentara Nimrod raja Babel, dan Abimelek raja Gerar, sehingga dia memiliki bagi dirinya sendiri negeri bani Het dan seluruh kerajaan Kanaan.
10. Dan bahwa dia turun ke Mesir dan mengatakan tentang Sarah istrinya, 'Dia saudariku,' dengan maksud untuk memperdayakan Mesir dan rajanya.
11. Putranya Ishak juga berbuat seperti itu ketika dia pergi ke Gerar dan tinggal di sana, dan kekuatannya menang atas tentara Abimelek raja Pelishtim.
12. Dia juga berpikir untuk membuat kerajaan Pelishtim tumbang, dengan berkata bahwa Ribqah istrinya adalah saudarinya.
13. Yakub juga berbuat curang dengan saudaranya, dan mengambil dari tangannya hak kesulungan dan berkatnya.
14. Dia lalu pergi ke Padan-aram ke rumah Laban saudara ibunya, dan dengan tipu daya memperoleh dari padanya putrinya, kawanan ternaknya, dan semua milik kepunyaannya. Dan melarikan diri dan kembali ke tanah Kanaan kepada ayahnya.
15. Putra-putranya menjual saudara mereka Yusuf, yang turun ke Mesir dan menjadi budak, dan dimasukkan ke dalam rumah penjara selama dua belas tahun.
16. Sampai Par'oh yang terdahulu memimpikan mimpi, dan menarik dia dari rumah penjara, dan membesarkan dia di atas seluruh pemimpin Mesir karena menafsirkan mimpinya bagi dia.
17. Dan ketika Allah menyebabkan kelaparan di seluruh negeri, dia memanggil dan membawa ayahnya dan seluruh saudara-saudaranya, dan seluruh isi rumah ayahnya, dan mencukupi kebutuhan mereka tanpa bayaran ataupun balasan, dan membeli orang Mesir sebagai budak.
18. Maka sekarang tuanku raja, lihatlah anak ini telah bangkit menggantikan mereka di Mesir, untuk melakukan sama seperti perbuatan mereka dan untuk mempermainkan setiap raja, pemimpin dan penguasa.
19. Jika itu berkenan bagi raja, marilah kita sekarang menumpahkan darahnya ke tanah, supaya jangan dia bertumbuh besar dan merampas pemerintahan dari tanganmu, dan harapan Mesir musnah setelah dia mulai berkuasa."
20. Bileam berkata kepada raja, "Lebih lanjut marilah kita memanggil seluruh hakim-hakim Mesir dan orang-orang pintarnya, dan marilah kita mengetahui jika hukuman mati pantas diberikan kepada anak ini seperti yang engkau katakan, kemudian kita akan membunuh dia."
21. Maka Par'oh mengirim pesan dan memanggil seluruh orang pintar Mesir dan mereka datang ke hadapan raja. Seorang malaikat Yehuwah datang di antara mereka, dan dia seperti salah satu dari orang pintar Mesir.
22. Raja berkata kepada orang-orang pintar ini, "Sesungguhnya engkau telah mendengar apa yang anak Ibrani ini telah perbuat di rumah ini, dan bagaimana Bileam menilai hal ini.
23. Sekarang pertimbangkan juga dan tunjukkanlah apa yang pantas bagi anak ini karena perbuatan yang telah dia lakukan."
24. Dan malaikat, yang terlihat seperti salah satu orang pintar Par'oh, menjawab dan berkata seperti ini, di hadapan semua orang pintar Mesir dan di hadapan raja dan para penguasa,
25. "Jika berkenan bagi raja biarlah raja memanggil orang yang harus membawa ke hadapannya sebuah batu onyx dan arang berapi. Dan letakkan di hadapan anak itu, dan jika anak itu mengulurkan tangannya dan mengambil batu onyx, maka kita akan tahu bahwa dengan hikmatlah anak ini melakukan semua yang telah dia perbuat, dan kita harus membunuhnya.
26. Namun jika dia mengulurkan tangannya ke atas arang itu, maka kita akan tahu bahwa bukanlah dengan pengetahuan dia melakukan hal ini, dan dia akan hidup."
27. Hal ini kelihatan baik di mata raja dan para penguasa, maka raja bertindak sesuai perkataan malaikat Yehuwah itu.
28. Raja memerintahkan batu onyx dan arang dibawa dan diletakkan di hadapan Musa.
29. Maka mereka meletakkan anak laki-laki itu di hadapannya, dan anak itu berusaha keras mengulurkan tangannya kepada batu onyx itu, tapi malaikat Yehuwah memegang tangannya dan menaruhnya ke atas arang itu. Arang itu menjadi padam di dalam tangannya, lalu dia mengangkatnya dan menaruhnya ke dalam mulutnya. Maka terbakarlah sebagian bibirnya dan sebagian lidahnya, dan dia menjadi berat di mulut dan lidah.
30. Ketika raja dan para pemimpin melihat hal ini, mereka mengetahui bahwa Musa tidak bertindak dengan hikmat ketika mengambil mahkota dari kepala raja.
31. Jadi raja dan para pemimpin mengurungkan niat untuk membunuh anak itu, dan Musa tetap tinggal di rumah Par'oh, bertumbuh besar, dan Yehuwah menyertai dia.
32. Sementara anak laki-laki itu tinggal di rumah raja, dia dikenakan jubah ungu dan dia bertumbuh di antara anak-anak raja.
33. Ketika Musa bertumbuh di rumah raja, Bithyah bath Par'oh menganggapnya sebagai putranya, dan seisi rumah Par'oh menghormatinya, dan seluruh orang Mesir takut kepadanya.
34. Dia setiap hari keluar dan pergi ke tanah Gosyen, di mana saudara-saudaranya bani Israel berada. Musa melihat mereka setiap hari kehabisan nafas dan bekerja keras.
35. Musa bertanya kepada mereka, "Mengapakah pekerjaan ini dibebankan kepadamu hari demi hari?"
36. Dan mereka mengatakan kepadanya segala yang telah menimpa mereka, dan seluruh perintah yang dibebankan Par'oh atas mereka sebelum dia lahir.
37. Mereka mengatakan kepadanya segala nasihat yang diberikan Bileam ben Beor untuk melawan mereka. Juga apa yang telah dia nasihatkan terhadap dirinya untuk membunuhnya ketika dia mengambil mahkota raja dari kepalanya.
38. Ketika Musa mendengar hal ini amarahnya menyala-nyala terhadap Bileam, dan dia bermaksud membunuhnya. Dia mengintainya hari demi hari.
39. Bileam takut kepada Musa, dan dia beserta kedua putranya bangkit dan pergi dari Mesir. Mereka melarikan diri dan menyelamatkan nyawanya dan membawa diri mereka ke tanah Kush, kepada Kikianus, raja Kush.
40. Musa berada di rumah raja, keluar dan masuk. Yehuwah memberikan dia kemurahan di mata Par'oh, dan di mata seluruh hambanya, dan di mata seluruh rakyat Mesir, dan mereka sangat mencintai Musa.
41. Dan tibalah harinya ketika Musa pergi ke Gosyen untuk melihat saudara-saudaranya. Dia melihat bani Israel dalam beban mereka dan kerja keras, dan Musa bersusah hati karena mereka.
42. Musa kembali ke Mesir dan pergi ke rumah Par'oh, dan datang ke hadapan raja. Musa bersujud di hadapan raja.
43. Musa berkata kepada Par'oh, "Aku mohon tuanku, aku telah datang untuk mendapatkan sedikit permintaan dari padamu, janganlah memalingkan wajahku dengan hampa." Dan Par'oh berkata kepadanya, "Bicaralah."
44. Musa berkata kepada Par'oh, "Biarlah diberikan kepada hamba-hambamu bani Israel yang ada di Gosyen, satu hari untuk beristirahat dari pekerjaan mereka."
45. Raja menjawab Musa dan berkata, "Lihatlah, aku telah mengangkat wajahmu dalam hal ini dengan mengabulkan permintaanmu."
46. Par'oh memerintahkan sebuah pengumuman dikeluarkan di seluruh Mesir dan Gosyen, katanya,
47. "Bagi kamu, seluruh bani Israel, demikianlah titah raja, 'Selama enam hari haruslah engkau melakukan pekerjaan dan usahamu, tapi pada hari ketujuh engkau harus beristirahat, dan tidak boleh melakukan pekerjaan. Demikianlah harus kamu lakukan sepanjang waktu, seperti yang raja dan Musa ben Bithyah telah perintahkan."
48. Musa bersukacita karena hal ini telah dikabulkan raja baginya. Dan seluruh bani Israel melakukan seperti yang Musa perintahkan kepada mereka.
49. Karena hal ini berasal dari Yehuwah bagi bani Israel, karena Yehuwah mulai mengingat bani Israel untuk menyelamatkan mereka demi bapa leluhur mereka.
50. Yehuwah menyertai Musa dan kemasyhurannya tersebar ke seluruh Mesir.
51. Musa menjadi besar di mata seluruh orang Mesir, dan di mata seluruh bani Israel, mengusahakan kebaikan bagi kaumnya Israel dan menyampaikan kata-kata damai tentang mereka kepada raja.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar