Laman

Senin, 01 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 11

Pasal 11

1. Nimrod bin Kush masih berada di tanah Sinear, dan dia memerintah atasnya dan tinggal di sana. Dia mendirikan kota-kota di tanah Sinear.
2. Inilah nama-nama keempat kota yang dia dirikan, dan dia menyebut namanya sesuai peristiwa yang terjadi kepada mereka pada waktu mendirikan menara.
3. Dia menyebut nama yang pertama, Babel, katanya, "Karena di sana Yehuwah mengacaukan bahasa seluruh bumi." Dia menyebut nama yang kedua Erekh, "Karena dari sana Allah menyerakkan mereka."
4. Yang ketiga dia sebut narnanya Akad, katanya, "Ada peperangan besar di tempat itu." Dan yang keempat dia sebut namanya Kalah, "Karena para pemuka dan orang-orang perkasanya binasa di sana, dan mereka menyakitkan hati Yehuwah, mereka memberontak dan berdosa terhadap Dia."
5. Ketika Nimrod telah mendirikan kota-kota ini di tanah Sinear, dia menaruh di dalamnya peringatan bagi orang¬orangnya, para pemukanya dan orang-orang perkasanya yang tersisa dalam kerajaannya.
6. Nimrod tinggal di Babel, dan di sana dia membaharui kekuatannya atas sisa-sisa rakyatnya, dan dia memerintah dengan aman. Rakyat dan para pemuka Nimrod menyebut namanya Amraphel, katanya, "Di menara itu para pemuka dan orang-orangnya jatuh karena niatnya."
7. Meskipun demikian, Nimrod tidak kembali kepada Yehuwah, dan dia terus dalam kefasikan dan mengajarkan kefasikan kepada anak-anak manusia. Mardon, putranya, lebih jahat dari ayahnya, dan terus menambahkan kejijikan ayahnya.
8. Dia menyebabkan anak-anak manusia berdosa, karenanya dikatakan, "Dari yang jahat keluar kejahatan."
9. Pada waktu itu ada perang antara kaum keluarga anak-anak Ham, selagi mereka tinggal di kota-kota yang mereka dirikan.
10. Kedorlaomer, raja Elam, pergi dari kaum keluarga anak¬anak Ham, dan dia berperang dengan mereka dan menaklukkannya. Dia pergi ke lima kota di lembah dan dia berperang melawan mereka dan dia menaklukkan mereka, dan mereka ada di bawah kekuasaannya.
11. Mereka melayaninya dua belas tahun, dan mereka memberikan kepadanya upeti tahunan.
12. Pada waktu itu matilah Nahor ben Serug, dalam tahun keempat puluh sembilan dari hidup Abram bin Terah.
13. Dalam tahun ke lima puluh dari hidup Abram bin Terah, Abram meninggalkan rumah Nuh dan pergi ke rumah ayahnya.
14. Abram mengenal Yehuwah, dan dia hidup dalam jalan-jalan dan pengajaran-pengajaran-Nya, dan Yehuwah Allahnya menyertainya.
15. Terah ayahnya pada waktu itu, masih menjadi panglima pasukan raja Nimnod, dan dia masih mengikuti allah asing.
16. Abram datang ke rumah ayahnya dan melihat dua belas ilah berdiri di kuil-kuil mereka, dan amarah Abram menyala ketika dia melihat patung-patung di rumah ayahnya ini.
17. Abram berkata, "Demi Yehuwah yang hidup, patung-patung ini tidak akan tinggal di rumah ayahku. Demikianlah akan dilakukan Yehuwah yang menciptakan aku kepadaku jika dalam waktu tiga hari aku tidak menghancurkan mereka semuanya."
18. Abram pergi dari mereka, dan amarahnya membara dalam hatinya. Abram bergegas dan pergi dari ruangan itu ke pelataran luar ayahnya. Dia mendapati ayahnya duduk di pelatara, dan semua hamba-hambanya bersamanya, dan Abram datang dan dudukdi hadapannya.
19. Abram bertanya kepada ayahnya, katanya,"Bapa, katakan kepadaku di manakah Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan seluruh anak-anak manusia di muka bumi, yang menciptakan engkau dan aku." Dan Terah menjawab anaknya Abram dan berkata, "Lihatlah, mereka yang menciptakan kita semuanya ada bersama kita di dalam rumah."
20. Abram berkata kepada ayahnya, "Tuanku, tunjukkan mereka kepadaku, aku mohon." Maka Terah membawa Abram ke dalam ruangan di pelataran dalam, dan Abram melihat, dan lihatlah, seluruh ruangan penuh ilah-ilah dari kayu dan batu, dua belas patung besar dan yang lebih kecil lainnya tidak terhitung jumlahnya.
21. Terah berkata kepada anaknya, "Lihatlah, inilah mereka yang menjadikan segala yang engkau lihat di atas bumi, dan yang menciptakan aku dan engkau, dan seluruh umat manusia."
22. Terah sujud menyembah kepada ilah-ilahnya, dan kemudian dia pergi dari mereka, dan Abram anaknya juga Pergi bersamanya.
23. Ketika Abram telah meninggalkan mereka, dia pergi kepada ibunya dan duduk di hadapannya, dan dia berkata kepada ibunya, "Lihatlah, ayahku telah memperlihatkan kepadaku mereka yang menjadikan langit dan bumi, dan seluruh anak-anak manusia.
24. Karenanya sekarang, bergegaslah dan ambillah seekor anak kambing dari kawanan domba, dan buatlah dari padanya makanan yang lezat, supaya aku dapat membawanya kepada ilah-ilah ayahku sebagai persembahan kepada mereka untuk dimakan. Barangkali aku mungkin dapat diterima oleh mereka."
25. Dan ibunya melakukan demikian, dan dia mengambil seekor anak kambing, dan memasak makanan lezat dari padanya, dan mernbawanya kepada Abram. Abram mengambil makanan lezat itu dari ibunya dan menghidangkannya ke hadapan ilah-ilah ayahnya. Dia datang mendekati mereka supaya mereka dapat makan. Terah ayahnya, tidak mengetahui hal itu.
26. Abram melihat pada hari itu ketika dia duduk di antara mereka, bahwa mereka tidak bersuara, tidak mendengar, tidak bergerak, dan tidak satu pun dari mereka dapat mengulurkan tangannya untuk makan.
27. Dan Abram mencemooh mereka, katanya, "Sesungguhnya makanan lezat yang aku persiapkan tidak berkenan kepada mereka, atau mungkin itu terlalu sedikit bagi mereka, dan karena itu mereka tidak mau makan. Karenanya besok aku akan mempersiapkan masakan lezat yang masih segar, lebih baik dan lebih banyak dari ini, supaya aku bisa melihat hasilnya."
28. Keesokan harinya Abram mengarahkan ibunya mengenai makanan lezat, dan ibunya bangkit dan mengambil tiga anak kambing terbaik dari kawanan dornba, dan dia membuatnya menjadi beberapa makanan yang sangat lezat, seperti yang diinginkan anaknya, dan dia memberikannya kepada Abram. Terah ayahnya tidak mengetahui hal itu.
29. Abram mengambil makanan lezat dari ibunya, dan membawanya ke hadapan ilah-ilah ayahnya di dalam ruangan. Dia datang mendekati supaya mereka mau makan,dan dia menghidangkannya di hadapan mereka. Abram duduk di hadapan mereka seharian, berpikir mungkin mereka akan makan.
30. Abram memandang mereka, dan lihatlah, mereka tidak bersuara ataupun mendengar, dan tidak satu pun yang mengulurkan tangannya kepada makanan itu untuk dimakan.
31. Pada petang hari itu di dalam rumah, Abram diliputi oleh Roh Allah.
32. Dan dia berseru dan berkata, "Celakalah ayahku dan generasi fasik ini, yang hatinya condong kepada kesia-siaan, yang melayani berhala-berhala dari kayu dan batu yang tidak bisa makan, mencium, mendengar maupun berbicara, yang punya mulut tetapi tidak bisa berbicara, punya mata tetapi tidak bisa melihat, punya telinga tetapi tidak bisa mendengar, punya tangan tetapi tidak bisa merasakan,dan kaki yang tidak bisa bergerak Seperti merekalah orang yang membuatnya dan yang percaya kepada mereka."
33. Ketika Abram melihat semua hal ini amarahnya menyala¬nyala terhadap ayahnya, dan dia bergegas dan mengambil sebuah kapak di tangannya, dan mendatangi ruangan ilah-ilah, dan dia rnenghancurkan semua ilah-ilah ayahnya.
30. Ketika dia selesai menghancurkan berhala-berhala itu, dia menaruh kapak di tangan ilah besar yang ada di hadapan mereka, dan dia pergi keluar. Terah ayahnya pulang ke rumah, karena dia mendengar di pintu suara ayunan kapak. Jadi Terah masuk ke dalam rumah untuk mengetahui apa yang terjadi.
35. Terah, yang mendengar suara keributan karena kapak di dalam ruangan berhala, berlari ke dalam ruangan kepada berhala-berhala itu, dan dia menjumpai Abram sedang keluar.
36. Terah memasuki ruangan dan mendapati seluruh berhala telah jatuh dan hancur, dan kapak ada di tangan berhala yang paling besar, yang tidak hancur, dan makanan lezat yang dibuat Abram anaknya masih ada di hadapan mereka.
37. Ketika Terah melihat semuanya ini amarahnya meluap-luap, dan bergegas pergi dari ruangan itu kepada Abram.
38. Dia mendapati Abram anaknya sedang duduk di dalam rumah, dan dia berkata kepadanya, "Apa yang telah engkau perbuat kepada ilah-ilahku?"
39. Abram menjawab Terah ayahnya dan berkata, "Tidak begitu tuanku, karena aku menyajikan makanan lezat kepada mereka, dan ketika aku datang mendekati mereka membawa makanan supaya dimakan, mereka semua bersamaan mengulurkan tangannya untuk makan sebelum yang paling besar mengulurkan tangannya untuk makan.
40. Yang besar melihat perbuatan yang dilakukan mereka di hadapannya, dan amarahnya berkobar-kobar dengan dahsyat terhadap mereka, dan dia pergi dan mengambil kapak yang ada di dalam rumah dan mendatangi mereka dan menghancurkan mereka semuanya. Lihatlah, kapaknya masih ada di tangannya seperti yang engkau lihat."
41. Amarah Terah menyala terhadap anaknya Abram, ketika dia mengatakan seperti ini. Dan Terah berkata kepada anaknya Abram dalam amarahnya, "Dongeng apa yang telah engkau ceritakan? Engkau berkata bohong kepadaku.
42. Apakah ada di dalam ilah-ilah ini roh, jiwa atau kuasa untuk melakukan semua yang engkau katakan kepadaku? Tidakkah mereka kayu dan batu, dan bukankah aku sendiri yang membuat mereka? Bagairnana engkau bicara bohong seperti itu, mengatakan bahwa ilah yang besar yang ada bersama mereka memukul semuanya? Engkaulah yang menaruh kapak di tangannya, dan berkata dia memukul mereka semuanya."
43. Abram menjawab ayahnya dan berkata kepada dia, "Dan bagaimana engkau dapat melayani berhala-berhala ini yang di dalamnya tidak ada kuasa untuk melakukan apa-apa? Dapatkah berhala-berhala yang engkau percayai ini melepaskan engkau? Dapatkah mereka mendengar doa¬doamu ketika engkau memanggil mereka? Dapatkah mereka melepaskan engkau dari tangan musuh-musuhmu, atau akankah mereka berperang bagimu dalam peperangan melawan musuh-musuhrnu, sehingga engkau melayani kayu dan batu yang tidak bisa berbicara maupun mendengar?
44. Sesungguhnya tidak baik bagimu maupun anak-anak manusia yang bersamamu, melakukan hal-hal ini. Apakah engkau bogitu tolol, begitu bodoh atau kurang pengertian sehingga engkau mau melayani kayu dan batu, dan berbuat seperti demikian?
45. Dan melupakan Yehuwah Allah yang menjadikan langit dan bumi, yang menciptakan engkau di bumi, dan karenanya mendatangkan malapetaka besar ke atas jiwamu dalam hal ini dengan melayani batu dan kayu?
46. Tidakkah bapa leluhur kita pada zaman dahulu berdosa dengan cara seperti demikian, dan Yehuwah Allah semesta alam mendatangkan air bah ke atas mereka dan menghancurkan seluruh bumi?
47. Bagaimana engkau dapat terus berbuat demikian dan melayani ilah-ilah dari kayu dan batu, yang tidak dapat mendengar, maupun bicara, atau melepaskan engkau dari penindasan, yang karenanya mendatangkan kemarahan Allah semesta alam ke atasmu?
48. Maka sekarang bapaku, berhentilah berbuat demikian, dan janganlah membawa malapetaka ke atas jiwamu dan jiwa seisi rumahmu."
49 Dan Abram bergegas dan lari dari hadapan ayahnya, dan mengambil kapak dari ilah ayahnya yang paling besar, dan dengan itu Abram menghancurkannya dan melarikan diri.
50. Terah, melihat semua yang dilakukan Abram, bergegas pergi dari rumahnya, dan dia pergi kepada raja dan dia datang kepada Nimrod dan berdiri di hadapannya. Dia bersujud kepada raja, dan raja berkata, "Apa yang engkau inginkan?"
51. Dia berkata, "Aku mohon tuanku, dengarkanlah aku -Lima Puluh tahun yang lalu seorang anak telah dilahirkan bagiku, dan demikian telah dia perbuat kepada ilah-ilahku dan demikian telah dia katakan. Maka sekarang tuanku dan raja, kirimlah orang kepadanya supaya dia menghadap kepadamu, dan hakimilah dia menurut hukum, supaya kita dapat dilepaskan dari kejahatannya."
52. Raja mengirim tiga orang hambanya, dan mereka pergi dan membawa Abram ke hadapan raja. Nimrod dan seluruh pemukanya dan hamba-hambanya pada hari itu duduk di hadapannya, dan Terah juga duduk di hadapan mereka.
53. Raja berkata kepada Abram, "Apa yang telah engkau perbuat kepada ayahmu dan kepada ilah-ilahnya?" Abram menjawab raja seperti kata-kata yang dia katakan kepada ayahnya, dan dia berkata, "Ilah besar yang ada di antara mereka di dalam rumah itu melakukan kepada mereka apa yang telah engkau dengar."
54. Raja berkata kepada Abram, "Punyakah mereka kuasa untuk berbicara dan makan dan berbuat seperti yang engkau katakan?" Abram menjawab raja, katanya, "Dan jika tidak ada kuasa di dalam mereka mengapa engkau melayani mereka dan menyebabkan anak-anak manusia berbuat kesesatan melalui kebodohanmu?
55. Apakah engkau membayangkan bahwa mereka dapat melepaskan engkau atau melakukan sesuatu yang kecil maupun besar, sehingga engkau harus melayani mereka7 Dan mengapa engkau tidak merasakan Allah semesta alam, yang menciptakan engkau dan pada-Nya ada kuasa uMuk membunuh atau membiarkan hidup?
56. Ya raja yang bodoh, dungu dan bebal, celakalah engkau selamanya.
57. Aku berpikir engkau akan mengajarkan hamba-hambamu jalan yang benar, tapi engkau tidak melakukannya. Engkau memenuhi seluruh bumi dengan dosa-dosamu dan dosa-dosa rakyatmu yang mengikuti jalan-jalanmu.
58. Tidakkah engkau tahu, atau tidakkah engkau dengar, bahwa kejahatan yang engkau perbuat, nenek moyang kita berbuat dosa yang sarna pada zaman dahulu kala. Dan Allah yang kekal mendatangkan air bah ke atas mereka dan menghancurkan mereka semuanya, dan juga menghancurkan seluruh bumi karena mereka? Akankah engkau dan rakyatmu bangkit sekarang dan melakukan perbuatan yang samana, untuk mendatangkan amarah Yehuwah Allah semesta alam, dan untuk mendatangkan malapetaka ke atasmu dan seluruh bumi?
59. Maka sekarang, tinggalkan perbuatan jahat yang engkau lakukan, dan layanilah Allah semesta alam, karena jiwamu ada dalam tangan-Nya, maka hal itu akan menjadi baik bagimu.
60. Dan jika hatimu yang jahat tidak mau mendengarkan kata¬kataku untuk membuat engkau meninggalkan jalan-jalanmu yang jahat, dan untuk melayani Allah yang kekal, maka engkau akan mati dengan penghinaan di kemudian hari, engkau, dan rakyatmu dan semua yang berhubungan denganmu, yang mendengarkan kata-katamu atau berjalan dalam jalan-jalanmu yang jahat."
61. Dan ketika Abram telah selesai berbicara di hadapan raja dan para pemuka, Abram mengangkat matanya ke surga dan berkata, "Yehuwah melihat semua orang fasik dan Dia akan menghakimi mereka."

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar