Laman

Senin, 01 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 8

Pasal 8

1. Dan pada malam hari ketika Abram dilahirkan, semua hamba-hamba Terah, dan semua orang bijak Nimrod, dan para ahli tenungnya datang, dan makan dan minum di rumah Terah, dan mereka bersukacita bersamanya malam itu.
2. Ketika semua orang berhikmat dan ahli tenung keluar dari rumah Terah, mereka mengangkat matanya ke langit malam itu untuk memandang bintang-bintang Dan lihatlah, satu bintang yang sangat besar datang dari timur dan melintasi langit dan bintang itu menelan empat bintang dari empat sisi langit.
3. Semua orang pintar raja dan ahli tenungnya tercengang dengan penglihatan itu, dan orang-orang bijak memahami hal ini, dan mereka tahu apa yang datang.
4. Mereka berkata satu sama lain, "Ini hanyalah pertanda bahwa anak yang telah lahir bagi Terah malam ini, akan bertumbuh dan beranakcucu, dan berlipat ganda, dan memiliki seluruh bumi, dia dan anak-anaknya untuk selamanya. Dan dia dan keturunannya akan membunuh raja- raja besar, dan mewarisi negeri mereka."
5. Orang-orang berhikmat dan ahli tenung kembali ke rumah malam itu, dan pada pagi harinya semua orang berhikmat dan ahli tenung ini bangun pagi-pagi sekali, dan berkumpul di rumah yang sudah ditentukan.
6. Mereka berbicara dan berkata satu sama lain, "Lihat, penglihatan yang kita lihat tadi malam itu tersembunyi dari raja, itu belum diberitahukan kepadanya.
7. Dan jika hal ini diketahui raja di kemudian hari, dia akan berkata kepada kita, 'Mengapa engkau menyembunyikan hal ini dari padaku,' dan kita semua akan mati. Karena itu sekarang marilah kita pergi dan memberitahukan kepada raja penglihatan yang kita lihat, dan tafsirnya juga, maka kita akan tetap bersih."
8. Lalu mereka melakukannya, dan mereka sernuanya pergi kepada raja dan bersujud kepadanya sampai ke tanah, dan berkata, "Hiduplah raja, hiduplah raja.
9. Kami mendengar bahwa seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagi Terah bin Nahor, panglima pasukan tuanku, dan kami kemarin malam datang ke rumahnya.Kami makan dan minum dan bersukacita dengannya malam itu.
10. Dan ketika hamba-hamba tuanku keluar dari rumah Terah, untuk kembali ke rumah kami masing-masing malam itu, kami mengangkat mata kami ke langit, dan kami melihat sebuah bintang besar muncul dari timur, dan bintang ini melintas dengan sangat cepat, dan menelan empat bintang besar, dari empat sisi langit.
11. Hamba-hamba tuanku sangat tercengang dengan penglihatan yang kami lihat, dan sangat takut. Kami membuat pertimbangan mengenai penglihatan ini, dan mengetahui dengan hikmat kami penafsirannya yang tepat. Bahwa hal ini mengenai anak yang dilahirkan bagi Terah, yang akan bertumbuh besar dan berlipat ganda sangat banyak, dan menjadi kuat, dan membunuh semua raja-raja di bumi, dan mewarisi semua negeri mereka, dia dan keturunannya selama-lamanya.
12. Maka sekarang tuan kami dan raja, lihatlah kami telah memberitahukan sebenar-benarnya kepadamu apa yang kami lihat mengenai anak ini.
13. Jika baik bagi raja untuk memberikan kepada ayahnya ganti rugi untuk anak ini, kami akan membunuh dia sebelum dia tumbuh besar dan bertambah-tambah di negeri, dan kejahatannya bertambah-tambah terhadap kita, sehingga kita dan anak-anak kita akan binasa karena kejahatannya."
14. Dan raja mendengarkan perkataan mereka dan itu terlihat bagus dalam pandangannya. Maka dia mengirim orang memanggil Terah, dan Terah datang ke hadapan raja.
15. Raja berkata kepada Terah, "Aku telah diberitahu bahwa tadi malam seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagimu, dan hal ini telah diamati di langit pada saat kelahirannya.
16. Maka sekarang berikan kepadaku anak itu, supaya kita dapat membunuhnya sebelum kejahatannya bertumbuh melawan kita, dan aku akan memberikan kepadamu harga untuknya, rumahmu penuh perak dan emas."
17. Dan Terah menjawab raja dan berkata kepadanya, 'Tuanku dan raja,aku telah mendengar kata-katamu, dan hambamu akan melakukan segala yang diinginkan raja.
18. Tapi tuanku dan raja, aku akan mengatakan kepadamu apa yang terjadi kepadaku tadi malam, supaya aku dapat melihat pertimbangan apa yang akan raja berikan kepada hambanya,
19. Terah berkata kepada raja,"Ayon bin Mored, datang kepadaku tadi malam, katanya,
20. 'Berikan Icepadaku kuda besar yang indah yang diberikan raja kepadamu, dan aku akan memberikan kepadamu perak dan emas, dan jerami dan makanan hewan sebagai gantinya.' Maka aku berkata kepadanya, "Tunggulah sampai aku menemui raja mengenai kata-katamu, dan lihatlah, apa pun yang dikatakan raja, itulah yang akan aku lakukan.'
21. Dan sekarang tuanku dan raja, lihatlah aku telah memberitahukan hal ini kepadamu, dan pertimbangan yang diberikan raja kepada hambanya, itulah yang akan aku ikuti."
22. Dan raja mendengar kata-kata Terah, dan menyalalah arnarahnya dan dia menganggapnya sebagai orang bodoh.
23. Maka raja menjawab Terah, dan berkata kepadanya, "Apakah engkau begitu bodoh, bebal, atau kurang pengertian, untuk melakukan hal ini, untuk memberikan kudamu yang indah hanya untuk perak dan emas atau bahkan jerami dan makanan hewan?
24. Apakah engkau kekurangan perak dan emas, sehingga engkau harus melakukan hal ini, karena engkau tidak dapat memperoleh jerami dan makanan hewan untuk memberi makan kudamu? Dan apakah perak dan emas bagimu, atau jerami dan makanan hewan, sehingsa engkau menyerahkan kuda yang indah yang aku berikan kepadamu, yang tidak akan didapati di seluruh bumi?"
25. Dan raja selesai berbicara, maka Terah menjawab raja, katanya, "Seperti inilah raja berkata kepada harnbanya.
26. Aku mohon, tuanku dan raja, apakah yang telah engkau katakan kepadaku ini, dengan mengatakan, 'Berikan anakmu laki-laki supaya kita dapat membunuhrwa, dan aku akan memberikan kepadamu perak dan emas sebagai gantinya.' Apa yang akan aku lakukan dengan perak dan ernas setelah kematian putraku? Siapakah yang akan menjadi pewarisku? Sesungguhnya pada waktu kematianku, perak dan emas akan kembali kepada raja yang memberikannYa."
27. Dan ketika raja mendengar perkataan Terah, dan perumpamaan yang dia sampaikan mengenai raja, itu sangat menyusahkannya dan dia sakit hati karena hal ini, dan amarahnya menyala-nyala dalam hatinya.
28. Ketika Terah melihat bahwa amarah raja telah menyala terhadap dirinya, maka dia menjawab raja, katanya, "Semua yang aku miliki ada dalam kekuasaan raja. Apapun yang raja inginkan untuk dilakukan kepada hambanya, biarlah dia lakukan, ya, bahkan putraku, dia ada dalam kekuasaan raja, tanpa nilai ganti ruginya, dia dan dua orang saudaranya yang lebih tua dari padanya."
29. Raja berkata kepada Terah, "Tidak, tapi aku akan membeli putra bungsumu dengan sebuah harga."
30. Terah menjawab raja, katanya, "Aku mohon tuanku dan raja, biarkan hambamu mengucapkan kata-kata di
hadapanmu, dan biarlah raja mendengar kata-kata hambanya," dan Terah berkata, "Biarlah raja memberikan kepadaku waktu tiga hari sampai aku mempertimbangkan hal ini sendiri, dan berunding dengan keluargaku mengenai kata¬kata raja." Dan dia sangat mendesak raja menyetujui hal ini.
31. Raja mendengarkan Terah, dan dia mengabulkannya dan memberikan kepadanya waktu tiga hari. Terah keluar dari hadapan raja, dan dia pulang kepada keluarganya dan berbicara kepada mereka semua kata-kata raja, dan semua orang sangat ketakutan.
32. Pada hari ketiga raja mengirimkan orang kepada Terah, katanya, "Berikan anakmu laki-laki dengan sebuah harga seperti yang aku katakan kepadamu. Dan jika engkau tidak melakukannya, aku akan mengirimkan orang dan membunuh semua yang engkau miliki di rumahmu, hingga engkau tidak punya seekor anjing pun yang tersisa."
33. Terahpun bergegas, dan dia mengambil seorang anak dari salah satu hambanya, Yang telah dilahirkan hamba perempuan itu baginya hari itu, dan Terah membawa anak itu kepada raja dan menerima gami rugi untuk dia.
34. Yehuwah ada bersama Terah dalam hal itu supaya Nimrod tidak menyebabkan kematian Abram. Raja mengambil anak itu dari Terah dan dengan seluruh kekuatannya dia membanting kepalanya ke tanah, karena dia berpikir itu adalah Abram. Hal ini disembunyikan dari padanya sejak hari itu, dan itu dilupakan oleh raja, karena itu adalah kehendak Yehuwah Yang memelihara supaya Abram tidak mati.
35. Terah mengambil Abram anaknya dengan sembung-sembunyi, bersama dengan ibunya dan pengasuhnya, dan dia menyembunyikan mereka di dalam gua, dan dia membawakan kepada mereka persediaan setiap bulannya.
36. Yehuwah menyertai Abram di dalam gua dan dia bertumbuh besar. Abram tinggal di dalam gua sepuluh tahun, dan raja dan para pemukanya, para peramal dan orang bijaknya, berpikir bahwa raja telah membunuh Abram.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar