Laman

Senin, 01 Februari 2016

KItab Orang Jujur / Pasal 9

Pasal 9

1. Haran bin Terah,saudara sulung Abram, mengambil seorang istri pada waktu itu.
2. Haran berumur tiga puluh sembilan tahun pada vmktu dia mengambilnya, dan istri Haran mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia menyebut namanya Lot.
3. Dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan, dan dia menyebut namanya Milkah. Dan dia mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan, dan dia menyebut namanya Sarai.
4. Haran berumur empat puluh dua tahun ketika dia memperanakkan Sarai, yaitu pada tahun ke sepuluh dari hidup Abram. Pada waktu itu Abram dan ibunya dan pengasuhnya keluar dari gua, karena raja dan rakyatnya telah melupakan tentang Abram.
5. Ketika Abram keluar dari gua, dia pergi kepada Nuh dan anaknya Sem, dan dia tinggal bersama mereka untuk belajar didikan Yehuwah dan jalan-jalan-Nya. Tidak ada seorang pun yang mengetahui di mana Abram berada, dan Abram melayani Nuh dan Shern anaknya untuk waktu yang lama.
6. Abram ada di rumah Nuh selama tiga puluh sembilan tahun, dan Abram mengenal Yehuwah sejak berumur tiga tahun, dan dia berjalan di jalan-jalan Yehuwah hingga hari kematiannya, seperti Nuh dan anaknya Sem telah ajarkan kepadanya. Semua anak-anak manusia di bumi pada waktu itu sangat berdosa terhadap Yehuwah, dan mereka memberontak melawan Dia. Mereka melayani ilah-ilah lain, dan melupakan Yehuwah yang menciptakan mereka di bumi. Penduduk bumi membuat bagi diri mereka sendiri, pada waktu itu, setiap orang ilahnya sendiri, ilah dari kayu dan batu yang tidak dapat berbicara, mendengar, ataupun menyelamatkan, dan anak¬anak manusia melayaninya dan itu menjadi allah mereka.
7. Raja dan semua hamba-hambanya, dan Terah dengan seisi rumahnya adalah yang pertama dari antara mereka yang melayani ilah-ilah dari kayu dan batu.
8. Terah memiliki dua belas ilah berukuran besar, yang terbuat dari kayu dan batu, menurut jumlah dua belas bulan dalam setahun. Dia melayani satu ilah tiap bulannya, dan setiap bulan Terah akan membawa korban sajian dan korban curahan kepada ilah-ilahnya. Demikianlah dilakukan Terah sepanjang waktu.
9. Seluruh generasi itu jahat di pandangan Yehuwah, dan mereka membuat setiap orang ilahnya sendiri, namun mereka meninggalkan Yehuwah yang menciptakan mereka.
10. Tidak satu orang pun ditemukan pada waktu itu di seluruh bumi, yang mengenal Yehuwah (karena mereka melayani setiap orang elohimnya sendiril kecuali Noah dan seisi rumahnya, dan semua yang ada di bawah pengajarannya yang mengenal Yehuwah pada waktu itu.
11. Abram bin Terah bertambah besar pada waktu itu di rumah Nuh. Tidak ada orang mengetahuinya, dan Yehuwah menyertainya.
12. Yehuwah memberikan Abram hati yang memahami, dan dia mengetahui seluruh perbuatan-perbuatan generasi itu adalah sia-sia, dan bahwa semua ilah-ilah mereka adalah kesia-siaan dan tidak berguna.
13. Abram memandang matahari menyinari bumi, dan Abram berkata kepada dirinya sendiri, "Sesungguhnya matahari yang menyinari bumi ini adalah allah, dan dia akan aku layani."
14. Abram melayani matahari pada hari itu dan dia berdoa kepadanya, dan pada waktu petang matahari terbenam seperti biasanya. Abram berkata dalarn hatinya,
"Sesungguhnya ini bukan Allah."
15. Abram terus berbicara dalam hatinya, "Siapakah Dia yang menjadikan langit dan burni? Siapakah yang menciptakan apa yang ada di atas bumi? Di manakah Dia berada?
16.Kegelapan malam menguasainya, dan dia mengangkat matanya ke barat, utara, selatan, dan timur, dan dia melihat bahwa matahari sudah hilang dari bumi, dan hari menjadi gelap.
17. Abram memandang bintang-bintang dan bulan di hadapannya, dan dia berkata, "Sesungguhnya inilah Allah yang menciptakan seluruh bumi dan juga manusia. Dan lihatlah ini, hamba-hambanya adalah allah di sekelilingnya." Dan Abram melayani bulan dan berdoa kepadanya sepanjang malam.
18. Dan pada pagi harinya ketika fajar menyingsing dan matahari kembali menyinari bumi seperti biasanya,Abram melihat segala hal yang Yehuwah Allah buat di atas bumi.
19. Abram berkata kepada dirinya sendiri, "Sesungguhnya mereka ini bukan Allah yang menjadikan bumi dan semua manusia, namun mereka adalah hamba-hamba Allah." Abram tetap tinggal di rumah Nuh dan di sana mengenal Yehuwah dan jalan-jalan-Nya dan dia melayani Yehuwah sepanjang umur hidupnya. Seluruh generasi itu melupakan Yehuwah, dan melayani ilah-ilah lain dari kayu dan batu, dan memberontak sepanjang hidup mereka.
20. Raja Nimrod memerintah dengan aman, dan seluruh bumi ada di bawah kendalinya, dan seluruh bumi adalah satu bahasanya dan kata-kata kesatuan.
21. Seluruh pemuka Nimrod dan para pembesarnya bersepakat bersama-sama; Put, Misraim, Kush dan Kanaan dengan kaum keluarganya, dan mereka berkata satu sama lain, "Marilah kita bangun bagi kita sebuah kota dan di dalamnya sebuah menara yang kuat, yang puncaknya mencapai surga. Dan kita akan menjadikan diri kita termasyhur, supaya kita dapat memerintah atas seluruh bumi, supaya kejahatan musuh-musuh kita berhenti terhadap kita, supaya kita dapat menguasai mereka dengan kuat, dan supaya kita tidak terterai-berai ke seluruh burni karena peperangan dengan mereka."
22. Mereka semuanya pergi ke hadapan raja, dan mereka mengatakan kepada raja perkataan ini, dan raja sepakat dengan mereka dalam hal ini, dan dia melakukannya.
23. Seluruh keluarga ini berkurnpul terdiri dari kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki, dan mereka pergi mencari tanah yang luas untuk membangun kota dan menara. Mereka mencarinya di seluruh burni dan mereka menemukan bahwa tidak ada yang seperti satu lembah di sebelah timur tanah Sinear, kira-kim dua hari berjalan kaki, dan mereka melakukan perjalanan ke sana dan mereka menetap di sana.
24. Mereka mulai membuat batu bata dan menyalakan api untuk membangun kota dan menara yang mereka bayangkan untuk diselesaikan.
25. Pembangunan menara ini bagi mereka merupakan suatu pelanggaran dan dosa, dan mereka mulai mendirikannya. Sementara mereka mendirikannya untuk menentang Yehuwah Allah di surga, mereka membayangkan dalam hatinya untuk berperang melawan Dia dan untuk naik ke surga.
26. Semua orang ini dan kaum keluarga mereka membagi diri mereka ke dalam tiga kelompok. Yang pertama berkata, "Kita akan naik ke surga dan berperang melawan Dia." Yang kedua berkata, "Kita akan naik ke surga dan menempatkan ilah-ilah kita di sana dan melayaninya." Dan kelompok ketiga berkata, "Kita akan naik ke surga dan memukul Dia dengan panah dan tombak." Dan Allah mengetahui segala pekerjaan mereka dan segala pikiran jahat mereka, dan Dia melihat kota dan menara yang mereka bangun.
27. Ketika mereka sedang membangun, mereka membangun sendiri sebuah kota besar dan sebuah menara yang sangat tinggi dan kuat. Mengenai tingginya, semen dan batu-batanya tidak mencapai tukang bangunan pada waktu dibawa naik, hingga mereka yang naik ke atas menempuh satu tahun penuh. Setelah itu, mereka mencapai tukang bangunan dan memberikannya semen dan batu-batanya. Demikianlah itu dilakukan setiap hari.
28. Dan lihatlah, mereka ini naik dan yang lainnya turun sepanjang hari. Dan jika sebuah batu-bata terlepas dari tangan mereka dan hancur, mereka semua akan menangisinya. Tapi jika seorang manusia jatuh dan mati, tidak seorang pun dari rnereka yang akan melihat kepadanya.
29. Yehuwah mengetahui pikiran-pikiran mereka, dan terjadilah ketika mereka sedang membangun, mereka menembakkan anak-anak panah ke surga, dan seluruh anak panah itu jatuh menimpa mereka penuh dengan darah. Ketika mereka melihatnya, mereka berkata satu sama lain, "Sesungguhnya kita telah membunuh semua yang ada di surga."
30. Karena hal ini berasal dari Yehuwah supaya menjadikan mereka sesat, untuk menghancurkan mereka dari muka bumi.
31. Mereka membangun menara dan kota, dan melakukan hal ini tiap hari hingga hari-hari dan tahun-tahun berlalu.
32. Dan Allah berfirmn kepada tujuh puluh malaikat Yang berdiri di hadapan-Nya, kepada mereka yang dekat kepada¬Nya, firman-Nya, "Marilah kita turun dan mengacaukan lidah mereka, supaya orang yang satu tidak dapat mengerti bahasa temannya." Dan itu diperbuat-Nya kepada mereka.
33. Dan sejak hari itu dan seterusnya, mereka lupa setiap orang bahasa temannya, dan mereka tidak dapat mengerti untuk berbicara dalam satu bahasa. Dan ketika tukang bangunan menerima dari tangan temannya kapur atau batu yang tidak dia minta, tukang bangunan akan membuang dan melemparkannya ke atas temannya, supaya dia mati.
34. Mereka melakukan ini untuk waktu yang lama, dan mereka membunuh banyak orang dengan cara ini.
35. Maka Yehuwah memukul tiga kelompok yang ada di sana, dan Dia menghukum mereka sesuai perbuatan dan rencana mereka. Mereka yang berkata, "Kita akan naik ke surga dan melayani ilah-ilah kita," berubah menjadi seperti kera dan gajah. Mereka yang berkata, "Kita akan memukul surga dengan anak panah,"Yahweh membunuh mereka, setiap orang melalui tangan temannya. Dan kelompok ketiga yang berkata, "Kita akan naik ke surga dan berperang melawan Dia," Yahweh mencerai-beraikan mereka ke seluruh bumi.
36. Dan mereka yang masih tertinggal di antara mereka, ketika mereka mengetahui dan memahanai malapetaka yang menimpa mereka, meninggalkan bangunan itu, dan mereka juga tereerai-berai di seluruh muka bumi.
37. Mereka berhenti mendirikan kota dan menara. Karena itu dia menyebut nama tempat itu Babel, karena di sana Yahweh mengacaukan bahasa seluruh bumi. Lihatlah, itu di sebelah timur tanah Sinear.
38. Dan mengenai menara yang didirikan anak-anak manusia, bumi membuka mulutnya dan menelan sepertiga bagiannya, dan api juga turun dari langit dan membakar sepertiga lainnya, dan sepertiga lainnya tetap tinggal sampai hari ini, dan itulah bagian yangtinggi, dan kelilingnya tiga hari berjalan kaki.
39. Banyak anak-anak manusia mati di menara itu, orang¬orang yangtidak terhitung jumlahnya.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar