Laman

Selasa, 02 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 43

Pasal 43

1. Ketika anak-anak Yakub telah menjual saudara mereka Yusuf kepada orang Midyan, hati mereka terpukul karena dia, dan mereka menyesali perbuatannya. Mereka mencari dia untuk membawanya kembali, namun tidak dapat menemukannya.
2. Ruben kembali ke sumur di mana Yusuf dimasukkan, hendak mengangkatnya keluar, dan mengembalikan dia kepada ayahnya. Ruben berdiri di pinggir sumur, dan dia tidak mendengar suara apa-apa. Dia memanggil, "Yusuf! Yusuf!" namun tidak ada yang menjawab ataupun berkata-kata.
3. Ruben berkata, "Yusuf telah mati karena ketakutan, atau seekor ular telah menyebabkan kematiannya." Ruben turun ke dalam sumur, dan dia mencari Yusuf tapi tidak dapat menemukan dia di sumur, maka dia kembali keluar.
4. Ruben mengoyakkan pakaiannya dan berkata, "Anak itu tidak ada di situ, dan bagaimana aku akan menjelaskan kepada ayahku tentang dia jika dia benar-benar mati?" Maka dia pergi kepada saudara-saudaranya dan mendapati mereka berdukacita karena Yusuf, dan berunding bersama bagaimana menjelaskan kepada ayahnya mengenai dia. Ruben berkata kepada saudara-saudaranya, "Aku datang ke sumur dan lihatlah, Yusuf tidak ada di sana. Lalu apa yang akan kita katakan kepada ayah kita, karena ayahku hanya akan menanyakan anak itu dari padaku."
5. Saudara-saudaranya menjawab dia dengan berkata, "Begini dan begitu kami lakukan, dan hati kami kemudian terpukul karena perbuatan ini. Dan sekarang kami duduk untuk mencari dalih bagaimana kita akan menjelaskan kepada ayah kita mengenai itu."
6. Ruben berkata kepada mereka, "Apa yang telah engkau perbuat ini, untuk membawa uban ayah kita dalam dukacita ke alam maut? Hal ini tidak baik, apa yang telah engkau perbuat."
7. Ruben duduk bersama mereka, dan mereka semua bangkit dan bersumpah satu dengan yang lainnya untuk tidak mengatakan hal ini kepada Yakub. Mereka semuanya berkata, "Orang yang akan mengatakan hal ini kepada ayah kita atau seisi rumahnya, atau siapa yang akan melaporkan hal ini kepada salah satu anak-anak negeri ini, kami semuanya akan bangkit melawan dia dan membunuhnya dengan pedang."
8. Anak-anak Yakub takut satu kepada yang lainnya karena hal ini, dari yang paling muda hingga yang paling tua, dan tidak seorang pun mengucapkan sepatah kata, dan mereka menyembunyikan hal ini dalam hati mereka.
9. Selanjutnya mereka duduk untuk menentukan dan mencari sesuatu untuk dikatakan kepada ayah mereka Yakub mengenai semua hal ini.
10. Isakhar berkata kepada mereka, "Inilah pertimbangan bagimu jika baik di matamu untuk dilakukan. Ambillah jubah milik Yusuf dan sobeklah, dan bunuhlah seekor anak kambing dan celupkan itu ke dalam darahnya.
11. Kirimkan itu kepada ayah kita dan ketika dia melihatnya dia akan berkata seekor binatang buas telah memangsanya, karena itu sobeklah jubahnya dan lihatlah, darahnya akan ada di jubahnya, dan dengan melakukan ini kita akan bebas dari persungutan ayah kita."
12. Saran Isakhar memuaskan mereka, dan mereka mendengarkan dia dan melakukan seperti perkataan Isakhar yang telah dia nasihatkan kepada mereka.
13. Mereka bergegas dan mengambil jubah Yusuf dan menyobeknya. Mereka membunuh seekor anak kambing dan mencelupkan jubah itu ke dalam darah anak kambing, kemudian menginjak-injaknya dalam debu, dan mereka mengirimkan jubah itu kepada ayah mereka Yakub melalui tangan Naftali. Mereka memerintahkan dia mengatakan kata-kata ini,
14. "Kami mengumpulkan ternak dan telah mencapai jalan ke Sikhem dan lebih jauh lagi, ketika kami menemukan jubah ini di jalan di padang belantara tercelup dalam darah dan debu. Maka sekarang kenalilah apakah ini jubah anakmu atau bukan."
15. Naftali pergi dan dia datang kepada ayahnya dan dia memberikan kepadanya jubah itu. Dia mengucapkan kepadanya semua kata-kata yang telah saudaranya perintahkan.
16. Yakub melihat jubah Yusuf dan dia mengenalinya. Dia jatuh tersungkur dengan mukanya sampai ke tanah, dan diam membatu. Selanjutnya dia bangkit dan menangis keras-keras dan meratap. Dia berkata, "Ini jubah anakku Yusuf!"
17. Yakub bergegas dan mengirim seorang hambanya kepada anak-anaknya, yang pergi kepada mereka dan mendapati mereka sedang menyusuri jalan bersama kawanan domba.
18. Anak-anak Yakub datang kepada ayah mereka kira-kira petang hari, dan lihatlah, pakaian mereka koyak-koyak dan debu ada di atas kepala mereka. Mereka mendapati ayah mereka menangis dan meratap dengan suara nyaring.
19. Yakub berkata kepada anak-anaknya, "Katakan kepadaku sebenarnya malapetaka apa yang hari ini tiba-tiba engkau bawa kepadaku?" Mereka menjawab ayah mereka Yakub, katanya, "Kami sedang menyusuri jalan hari ini setelah kawanan domba dikumpulkan, dan kami tiba sejauh kota Sikhem ke jalan di padang belantara. Kami menemukan jubah ini penuh darah di atas tanah, dan kami mengenalinya dan mengirimkannya kepadamu jika engkau dapat mengenalinya."
20. Yakub mendengar perkataan anak-anaknya dan dia menangis dengan suara nyaring. Dia berkata, "Ini jubah anakku, seekor binatang buas telah memangsanya. Yusuf telah tercabik-cabik, karena aku mengirimnya hari ini untuk melihat apakah baik keadaanmu dan keadaan kawanan domba dan untuk membawakan aku kabar lagi dari padamu. Dan dia pergi seperti yang aku perintahkan kepadanya, dan hal ini terjadi kepadanya hari ini sementara aku berpikir putraku ada bersama kalian."
21. Anak-anak Yakub menjawab dan berkata, "Dia tidak datang kepada kami, kami juga tidak melihat dia sejak waktu kami pergi dari padamu sampai sekarang."
22. Ketika Yakub mendengar perkataan mereka, dia menangis lagi keras-keras, dan dia bangkit dan mengoyakkan pakaiannya. Dia memakai pakaian kabung di pinggangnya, dan dia menangis dengan sedihnya. Dia meratap dan menyaringkan suaranya untuk menangis dan berseru dan mengatakan kata-kata ini,
23. "Yusuf anakku, oh anakku Yusuf, aku mengirim engkau hari ini mencari tahu kesejahteraan saudara-saudaramu, dan lihatlah engkau telah tercabik-cabik. Karena tanganku hal ini terjadi kepada anakku.
24. Ini mendukakan aku karena engkau Yusuf anakku, ini mendukakan aku karena engkau. Betapa manisnya engkau bagiku selagi hidup, dan sekarang betapa sangat pahitnya kematianmu bagiku.
25. Oh sekiranya aku mati menggantikan engkau Yusuf anakku, karena ini sangat mendukakan aku karena engkau anakku. Ya anakku, anakku. Yusuf anakku, di manakah engkau, dan ke manakah engkau telah tersingkir? Bangkit, bangkitlah dari tempatmu, dan datang dan lihatlah dukacitaku karena engkau, oh anakku Yusuf.
26. Datanglah sekarang dan hitunglah air mata yang bercucuran dari mata ke pipiku. Bawalah itu ke hadapan Yehuwah, supaya amarah-Nya dapat beralih dari padaku.
27. Oh Yusuf anakku, bagaimana engkau jatuh, oleh tangan seorang yang olehnya tidak seorang pun telah jatuh dari sejak permulaan dunia sampai hari ini. Karena engkau telah dibunuh dengan pukulan musuh, ditimpa dengan kejam, tapi sesungguhnya aku tahu bahwa hal ini terjadi kepadamu, karena banyaknya dosa-dosaku.
28. Bangkitlah sekarang dan lihatlah betapa pahitnya kesusahanku karena engkau anakku, meskipun aku tidak membesarkan engkau, tidak juga membentuk engkau, maupun memberi engkau nafas dan jiwa, tapi adalah Allah yang membentuk engkau dan membangun tulang-tulangmu dan menutupnya dengan daging. Dan menghembuskan ke dalam lubang hidungmu nafas kehidupan, dan kemudian Dia memberikan engkau kepadaku.
29. Sesungguhnya sekarang Allah yang memberikan engkau kepadaku, Dia telah mengambil engkau dari padaku, lalu seperti ini telah menimpa engkau."
30. Yakub terus mengucapkan kata-kata ini mengenai Yusuf, dan dia menangis dengan sedihnya. Dia jatuh ke tanah dan berdiam diri.
31. Semua anak-anak Yusuf melihat kesusahan ayah mereka, mereka menyesali apa yang telah mereka perbuat, dan mereka juga menangis dengan sedihnya.
32. Yehuda bangkit dan mengangkat kepala ayahnya dari tanah, dan meletakkannya di pangkuannya. Dia menghapus air mata ayahnya dari pipinya. Yehuda menangis dengan tangisan yang sangat nyaring, sementara kepala ayahnya ada di atas pangkuannya, diam membatu.
33. Anak-anak Yakub melihat kesusahan ayahnya, dan mereka menyaringkan suara dan terus menangis. Yakub masih berbaring di tanah dan diam membatu.
34. Semua anak-anaknya dan hamba-hambanya dan hamba-hamba anaknya bangkit dan berdiri mengelilinginya untuk menghiburnya, tapi dia menolak untuk dihiburkan.
35. Seisi rumah Yakub bangkit dan meratap dengan tangisan yang nyaring karena Yusuf dan kesusahan ayahnya. Berita ini sampai kepada Ishak bin Abraham, ayah Yakub, dan dia menangis dengan sedihnya karena Yusuf, dia dan seisi rumahnya. Maka dia pergi dari tempat di mana dia tinggal di Hebron, dan orang-orangnya menyertainya, dan dia menghiburkan Yakub putranya, namun dia menolak untuk dihiburkan.
36. Sesudah itu, Yakub bangun dari tanah, dan air matanya bercucuran ke pipinya. Dia berkata kepada anak-anaknya, "Bangkit dan ambillah pedangmu dan busurmu. Pergilah ke padang, dan carilah apakah engkau dapat menemukan tubuh anakku dan bawalah itu kepadaku supaya aku dapat menguburkannya.
37. Carilah juga, aku mohon, di antara binatang-binatang dan burulah mereka. Dan yang pertama kali datang ke hadapanmu tangkaplah dan bawalah kepadaku, barangkali Yehuwah pada hari ini akan mengasihani kesusahanku, dan menyiapkan di hadapanmu yang mencabik-cabik anakku, dan bawalah itu kepadaku, dan aku akan membalaskan anakku."
38. Anak-anaknya melakukan seperti yang diperintahkan ayah mereka. Mereka bangun pagi-pagi sekali, dan masing-masing membawa pedangnya dan busurnya di tangan, dan mereka pergi ke padang untuk memburu binatang-binatang itu.
39. Yakub masih terus menangis keras-keras dan meratap dan berjalan ke sana ke mari di dalam rumah, dan memukul- mukulkan tangannya, seraya berkata, "Yusuf anakku, Yusuf anakku."
40. Anak-anak Yakub pergi ke padang belantara dan menangkap binatang buas. Lihatlah, seekor serigala datang menuju mereka, dan mereka menangkapnya, dan membawanya kepada ayahnya. Mereka berkata kepadanya, "Inilah yang pertama kali kami temukan, dan kami telah membawanya kepadamu seperti yang engkau perintahkan kepada kami, namun tubuh anakmu tidak dapat kami temukan."
41. Yakub mengambil binatang itu dari tangan anak-anaknya, dan dia menangis keras-keras dan meratap, sambil memegang binatang itu di tangannya, dia berkata dengan pahit hati kepada binatang itu, "Mengapa engkau memangsa anakku Yusuf, dan bagaimana engkau tidak takut akan Allah seluruh bumi, atau kesusahanku karena anakku Yusuf?
42. Engkau memangsa anakku dengan sia-sia, karena dia tidak melakukan kekerasan, dan karena itu serahkan kepadaku siapa yang bersalah karena dia, supaya Allah akan menuntut dia untuk dihukum."
43. Yehuwah membuka mulut binatang itu untuk menghiburkan Yakub dengan kata-katanya, dan dia menjawab Yakub dan mengucapkan kata-kata ini kepadanya,
44. "Demi Allah yang hidup yang menciptakan kami di bumi, dan demi hidupmu, tuanku, aku tidak melihat anakmu, tidak juga aku mencabik-cabik dia, tapi dari tempat yang jauh aku juga datang untuk mencari anakku yang pergi dari padaku hari ini, dan aku tidak tahu apakah dia hidup atau mati.
45. Dan aku datang hari ini ke padang untuk mencari anakku, dan anak-anakmu menemukan aku, dan menangkap aku dan menambahkan kesusahanku, dan membawa aku hari ini ke hadapanmu, dan aku sekarang telah mengucapkan semua kata-kataku kepadamu.
46. Maka sekarang, ya anak manusia, aku ada dalam tanganmu, dan perbuatlah kepadaku hari ini seperti yang baik di matamu, tapi demi hidup Allah yang menciptakan aku, aku tidak melihat anakmu, tidak juga aku mencabik-cabiknya, tidak juga daging manusia masuk ke mulutku sepanjang umur hidupku."
47. Ketika Yakub mendengar kata-kata binatang itu dia amat sangat tercengang, dan melepaskan binatang itu dari tangannya, dan dia berjalan pergi.
48. Yakub masih terus menangis keras-keras dan meratap karena Yusuf hari demi hari, dan dia berkabung karena anaknya berhari-hari.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar